Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kuniran (Upeneus Moluccensis) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Lamongan Jawa Timur

DwiApriliani, Eris (2017) Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kuniran (Upeneus Moluccensis) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis) merupakan ikan demersal. Dimana Ikan Kuniran ini dapat ditangkap dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap yang termasuk dalam tipe perikanan multi gear. Potensi sumberdaya perikanan kuniran di PPN Brondong cukup tinggi sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan potensi tersebut melalui usaha penangkapan. Berdasarkan laporan tahunan Pelabuhan Perikanan Brondong produksi ikan berkembang secara fluktuatif. Pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 9,51 %. Sedangkan standart produksi ikan yang didaratkan untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (Tipe B) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2006 tentang klasifikasi Pelabuhan Perikanan adalah sebesar 30 ton per hari. Sedangkan rata-rata produksi ikan kuniran yang didaratkan mencapai 120 ton/hari (Data Statistik Perikanan PPN Brondong 2015). Sehingga dapat dikatakan bahwa produksi ikan kuniran di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong sangat tinggi. Oleh karena itu pengelolaan berkelanjutan sumberdaya ikan kuniran perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi lestari sumberdaya ikan kuniran di perairan Lamongan, mengetahui status pemanfaatan sumberdaya ikan kuniran, serta menentukan strategi pengelolaan sumberdaya ikan kuniran di perairan Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis keberlanjutan ekologi yang digunakan adalah model surplus produksi melalui pendekatan equilibrium state model yaitu Schaefer Fox dan non equilibrium state model yaitu Walter Hilborn. Jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan kuniran di Perairan Lamongan adalah alat tangkap dogol. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis model surplus produksi ikan kuniran (Upeneus moluccensis) didapatkan hasil R square tertinggi pada model Fox yaitu sebesar 0.814.0262. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.8140262 berarti 81%, perubahan dari effort dipengaruhi oleh perubahan nilai CpUE. Sedangkan 19% perubahannya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Sehingga model paling cocok digunakan untuk pengelolaan sumberdaya berkelanjutan adalah model Fox. Sehingga diperoleh nilai Fmsy sebesar 17.194 trip/tahun, nilai Ymsy sebesar 14.126ton/ tahun dan JTB sebesar 11.301 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan sebesar 112%pada status over exploited. Status pemanfaatan sumberdaya ikan kuniran (Upeneus moluccensis) di Perairan Lamongan, Jawa Timur berada pada status over exploited, dimana pada kondisi ini penangkapan ikan kuniran telah melebihi batas yang ditentukan. Jika penangkapan dilakukan terus menerus maka akan terjadi penurunan stok. Sehingga diperlukannya pengendalian upaya penangkapan ikan serta penentuan jumlah unit penangkapan ikan yang diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/161/051703389
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 21 Apr 2017 08:49
Last Modified: 20 Oct 2021 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135777
[thumbnail of SKRIPSI-ERIS_DWI_APRILIANI-135080200111062-PSP.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-ERIS_DWI_APRILIANI-135080200111062-PSP.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI-ERIS_DWI_APRILIANI-135080200111062-PSP.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI-ERIS_DWI_APRILIANI-135080200111062-PSP.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item