Fibriansyah, Muhammad Nizar (2018) Pengaruh Pemberian Level Kangkung Kering (Ipomea Reptans) Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Protein Kasar, Glukosa Darah Dan Urea Darah Kambing Peranakan Ettawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan ternak yang menghasilkan daging dan susu, atau biasa disebut sebagai ternak dwiguna.Kambing PE banyak dibudidayakan di Indonesia, ini tidak terlepas dari kecocokan iklim dan lingkungan.Sampai saat ini usaha peternakan kambing PE di Indonesia masih mempunyai kendala dalam upaya meningkatkan kualitas pakan terutama kandungan nutrisinya.Pemberian pakan berupa hijauan saja tidak cukup untuk mengoptimalkan produksi kambing PE, dan keterbatasan hijauan yang tergantung musim bagi peternak sangat menjadi kendala. Untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas pakan dengan melihat kandungan kadar protein yang sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia dalam menunjang produksinya. Kurangnya pakan dengan kandungan protein yang cukup dan selalu ada di setiap musim masih menjadi masalah bagi peternak, sehingga dibutuhkan solusi untuk membuat pakan dengan kandungan protein yang berkualitas agar produksi kambing PE dapat tetap stabil sepanjang musim. Alternatif yang tersedia untuk meningkatkan kadar protein dalam pakan salah satunya dengan cara supplementasi kangkung kering dalam pakan dan dilihat pengaruhnya terhadap konsumsi protein, glukosa darah dan urea darah pada kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan di Agus Farm di Desa Bumiaji-Batu. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Analisa Glukosa dan Urea Darah dilakukan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan level pemberian kangkung kering sebagai supplemen pakan terhadap glukosan darah dan urea darah kambing Peranakan Ettawa (PE). Materi penelitian yang digunakan adalah 12 ekor kambing PE yang laktasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan ada 3 macam yaitu P0 (konrol) sebagai kontrol, P1 (Kangkung Kering 15%), dan P2 (Kangkung Kering 20%), Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, glukosa darah dan urea darah. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kangkung kering pada ternak terhadap konsumsi Protein Kasar (PK) menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0.01). Kadar glukosa pada ternak perlakuan mengalami kenaikan yaitu P147.75 (mg/dL) dan P245.50 (mg/dL). Sedangkan pada kadar urea darah, ternak perlakuan mengalami penurunan kadar urea darah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian 15% kangkung kering secara statistik dapat meningkatkan konsumsi PK. Suplementasi kangkung kering sebanyak 15% dan 20% dari konsumsi BK dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan hasil tertinggi padavii P1.Suplementasi kangkung kering sebanyak 15% dan 20% dari konsumsi BK tidak dapat meningkatkan kadar urea darah, bahkan hasil dari perlakuan (P1 dan P2) lebih rendah dari kontrol (P0). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi ternak kambing perah laktasi dilakukan pemberian kangkung kering karena dapat meningkatkan kadar glukosa darah dimana glukosa darah sangat dibutuhkan dalam sintesa susu, serta rendahnya kadar urea darah pada ternak perlakuan menunjukkan kangkung kering mengalami bypassprotein.Pemberian yang efisien untuk kambing PE laktasi adalah sebanyak 15%
English Abstract
The purpose of this research is to knowing the difference level Ipomoea reptans as supplement rations against the blood glucose and blood urea of ettawa cross goat. The material used in this study 12 ettawa cross breed in lactating period. The method used in this study was experiment with a randomized block design consisted of 3 treatments and 4 repeatations. The treatment given in this study are : P0 feed control (without Ipomoea reptans), P1 feed control + (Ipomoea reptans 15%), P2 feed control + (Ipomoea reptans 20%). The research results showed that the addition of Ipomoea reptans on crude protein intake (CPI) shows the very significant effect (P<0.01). Glucose levels in livestock treatment increased by P1 47.75 (mg / dL) and P2 45.50 (mg / dL). While at blood urea level, livestock treatment decreased blood urea level. From the results of this study can be concluded that with the provision of 15% Ipomoea reptans statistically can increase the consumption of CP. Supplementation of Ipomoea reptans as much as 15% and 20% can increase blood glucose levels with the highest yield on P1. Supplementation of Ipomoea reptans as much as 15% and 20% can not increase blood urea level.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/523/051810192 |
Uncontrolled Keywords: | Ipomoea reptans, blood glucose and blood urea |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Nov 2018 01:46 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13575 |
Text
Muhammad Nizar Fibriansyah.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |