Setiabudi, KiranaFajar (2016) Variasi Suhu Permukaan Laut Dan Kaitannya Dengan Variasi Iklim Di Selat Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beberapa tahun terakhir, variasi suhu permukaan laut menjadi perhatian banyak pihak, sehubungan dengan adanya isi perubahan iklim. Suhu permukaan laut merupakan salah satu parameter yang penting untuk mempelajari variasi musim, fenomena iklim seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO), dan juga Indian Ocean Dipole (IOD). Salah satu wilayah Indonesia yang dipengaruhi oleh musim dan iklim adalah Selat Bali. Regime shift merupakan perubahan iklim dan lingkungan laut yang terjadi secara cepat, dimana jangka waktu tersebut terlalu pendek untuk dikategorikan sebagai perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi tren dan anomali suhu permukaan laut dan variasi musiman suhu permukaan laut di Selat Bali, serta mengetahui pergeseran rezim dan hubungan antara variasi suhu permukaan laut jangka pendek dengan variasi iklim ENSO dan IOD. Untuk mengetahui pergeseran rezim menggunakan regime shift detection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu permukaan laut dari tahun 1854-2015 berkisar 25 ˚C hingga 30 ˚C, dimana nilai suhu tertinggi terjadi pada bulan Desember 2015 sebesar 30,04 ˚C dan nilai terendah terjadi pada bulan Agustus 1929 sebesar 25,57 ˚C. Nilai anomali tertinggi terjadi pada bulan Juli 1998 sebesar 1,65 ˚C dan nilai terendah terjadi pada bulan Februari 1918 sebesar -1,43 ˚C. Variasi musiman suhu permukaan laut didapatkan nilai tertinggi suhu permukaan laut terjadi pada bulan April dan Desember atau pada musim peralihan I dan musim barat. Nilai terendah suhu permukaan laut terjadi pada bulan Agustus atau pada musim timur. Pada 30 tahun belakangan, diduga pergeseran rezim semakin cepat yaitu 2 hingga 6 tahun yang sebelumnya terjadi antara 5 hingga 8 tahun. Hubungan anomali suhu permukaan laut, indeks IOD atau DMI, dan indeks ENSO atau Nino 3.4 dari tahun 1986-2015 cukup kuat, dilihat dari hasil factor loading pada nilai f1 yang membuktikan bahwa, ketika nilai suhu permukaan laut berniai negatif, maka nilai kedua indeks memiliki nilai positif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/986/051612936 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 30 Dec 2016 17:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135692 |
Preview |
Text
ARTIKEL_KIRANA_FAJAR_SETIABUDI_125080600111038-ILMU_KELAUTAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI-KIRANA_FAJAR_SETIABUDI-125080600111038-ILMU_KELAUTAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
PKM-KIRANA_FAJAR_SETIABUDI-125080600111038-ILMU_KELAUTAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |