Mufidah, EkaNiswatul (2016) Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Swanggi (Priacanthus Sp) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan swanggi merupakan ikan demersal yang termasuk dalam tipe perikanan multi gear, dimana dalam satu spesies ikan dapat di tangkap dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap. Potensi sumberdaya perikanan swanggi di PPN Brondong cukup tinggi sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan potensi tersebut melalui usaha penangkapan. Berdasarkan laporan tahunan PPN Brondong produksi ikan di PPN Brondong berkembang secara fluktuatif, dilihat dari data statistik PPN Brondong nilai produksi ikan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 34,19%, sedangkan standart produksi ikan yang didaratkan untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (Tipe B) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2006 tentang klasifikasi Pelabuhan Perikanan adalah sebesar 30 ton per hari Sedangkan rata-rata produksi ikan swanggi yang di daratkan mencapai 44,8 ton/hari (Data statistik perikanan PPN Brondong. 2014). Sehingga dapat dikatakan bahwa produksi ikan swanggi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong sangat tinggi. Oleh karena itu pengelolaan berkelanjutan sumberdaya ikan swanggi perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi lestari sumberdaya ikan swanggi di perairan lamongan, mengetahui status pemanfaatan sumberdaya ikan swanggi di perairan, menentukan strategi pengelolaan sumberdaya ikan swanggi di perairan lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis keberlanjutan ekologi yang digunakan adalah model surplus produksi melalui pendekatan equlibrium state model yaitu Schaefer Fox dan non equilibrium state model yaitu Walter-Hilborn. Jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan swanggi di Perairan Lamongan adalah alat tangkap dogol. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis model surplus produksi ikan swanggi (Priacanthus sp) didapatkan hasil R square tertingggi pada model Fox yaitu sebesar 0.84569. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.84569 berarti 85%, perubahan dari effort dipengaruhi oleh perubahan nilai CpUE. Sedangkan 15% perubahannya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Sehingga model yang paling cocok digunakan untuk pengelolaan sumberdaya berkelanjutan adalah model Fox. Sehingga diperoleh nilai fmsy sebesar 16.543 trip/tahun, nilai ymsy sebesar 11.367 ton/tahun dan JTB sebesar 9.094 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan sebesar 106% berada pada status over exploited. Status pemanfaatan sumberdaya ikan swanggi (Priacanthus sp) di Perairan Lamongan, Jawa Timur berada pada status over exploited , dimana pada kondisi ini penangkapan ikan swanggi telah melebihi batas yang telah ditentukan. Jika penangkapan tersebut terus dilakukan maka akan terjadi penurunan stok yang mengakibatkan punahnya ikan swanggi di Perairan Lamongan. Sehingga diperlukannya pengendalian upaya penangkapan ikan serta penentuan jumlah unit penangkapan ikan yang diperbolehkan melalui pengaturan armada perikanan yang sesuai maka dilakukannya pembatasan perizinan guna mengurangi tekanan eksploitasi sumberdaya ikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/856/051611847 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 11:07 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 12:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135570 |
Preview |
Text
LAPORAN_PKM_EKA_NISWATUL_MUFIDAH_125080201111019_FPIK_PSP.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_EKA_NISWATUL_MUFIDAH_125080201111019_FPIK_PSP.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_EKA_NISWATUL_MUFIDAH_125080201111019_FPIK_PSP.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |