FajrinaSitaDewi (2016) Struktur Komunitas Ikan Karang Terkait Dengan Persentase Tutupan Terumbu Karang Di Perairan Pantai Tanjung Lesung, Banten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanjung Lesung, Banten adalah salah satu tempat wisata yang masih memiliki keindahan alamnya. Perkembangan wisata yang telah maju dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem alam, misalnya ekosistem terumbu karang dan ikan karang. Keberadaan ikan karang merupakan salah satu bioindikator terhadap kondisi terumbukarang yang baik, jika banyaknya wisatawan yang berkunjung dapat berdampak pada kerusakan terumbu karang tersebut dan hilangnya tempat berlindung bagi para ikan karang. Penelitian tentang struktur komunitas ikan karang di kawasan wisatapantai Tanjung Lesung, Banten telah dilakukan pada tiga lokasi penelitian pada bulan April2016. Tanjung Lesung telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)Pariwisata berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2012. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis menurut ekonomis, kelimpahan ikan,sebaran dan struktur komunitas ikan karang di perairan tersebut. Informasi dan data tentangstruktur komunitas ikan karang di daerah tersebut masih sangat minim. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan Underwater Visual Census(UVC) dan metode transek(Line Intersept Transect/LIT) dengan peralatan SCUBA. Kelompok ikan diamati jenis dankelimpahannya pada dua kedalaman yakni pada kedalaman 3 meter, dan 7 meter. Selamapenelitian telah dapat Jumlah jenis ikan karang diperoleh 177 jenis yang mewakili 6 famili,terdiri dari sebanyak 53 jenis ikan target (ikan pangan), 37 jenis ikan indikator, dan 87 jenisikan kelompok lainnya (major group). Kelompok ikan target yang dominan adalah jenis-jenisAcanthurus tristis, A. lineatus, A. nigricans, dan Chenochaetus binotatus. Jenis-jenis yangdominan dari kelompok ikan indikator adalah Chaetodon baronessa dan C. trifasciatus. Darikelompok lainnya (major group) yang dominan adalah Abudefduf sexfasciatus, Pomacentrus annularis, dan Pomacentrus moluccensis. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) diperoleh antara 2,78-3,21. Indeks keseragaman (e) berkisar 0,87-0,98 dan indeks dominansi (D) diperoleh antara 0,042-0,047. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai data dasar untukpengelolaan daerah pesisir bagi pemerintahan daerah (PEMDA) dan Dinas Kelautan danPerikanan Serang, Banten.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/754/,051608307 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 28 Sep 2016 15:31 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 11:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135507 |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI-FAJRINA_SITA_DEWI-125080600111061-ILMU_KELAUTAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI-FAJRINA_SITA_DEWI-125080600111061-ILMU_KELAUTAN.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |