MochRizalHumaydi (2016) Perbandingan Konstruksi Alat Tangkap Pukat Cincin Di Ppn Prigi Kabupaten Trenggalek Dan Ppp Pondokdadap Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian tentang perbandingan konstruksi pukat cincin di PPN Prigi kabupaten Trenggalek dan PPP Pondokdadap kabupaten Malang Jawa Timur ini adalah untuk mengetahui apa saja perbedaan konstruksi alat tangkap pukat cincin serta membandingkannya dengan SNI. Penelitian dilakukan pada Maret sampai Mei 2016 di Pelabuhan PPN Prigi dan PPP Pondokdadap. Alat tangkap purse seine pada dasarnya merupakan kelompok alat penangkap ikan berupa jaring berbentuk persegi panjang yang terdiri dari sayap, badan dilengkapi pelampung, pemberat, tali ris atas, dan tali ris bawah, dengan tali kerut dan satu bagiannya berfungsi sebagai kantong yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan pelagis. Penghalang gerakan schooling ikan ini sangat ditentukan oleh kecepatan tenggelam jaring Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan mengambarkan situasi yang ada dilapang. Untuk dimensi pengukuran meliputi panjang dan lebar jaring, hanging ratio, shortening, over mesh, buoyancy, sinking power, extra buoyancy dan luas jaring. Dari semua metode perhitungan tersebut didapat nilai panjang jaring daerah Prigi 380 ; 600 ; 700 sedangkan daerah Sendangbiru 370 ; 600 ; 720 dan untuk lebar jaring daerah Prigi 53 ; 56 ; 63 dan untuk daerah Sendangbiru 46 ; 53 ; 54. Nilai hanging ratio pada daerah Prigi yaitu 84% ; 87% ; 80 % sedangkan daerah Sendangbiru 85% ; 87% ; 84%. Nilai shortening daerah Prigi yaitu 16% ; 13% ; 20% sedangkan daerah Sendangbiru 15% ; 13% ; 16%. Pada bukaan mata jaring (OM) yang ada di kedua tempat saat penelitian bernilai 15 mm untuk daerah Prigi dan 22 mm untuk daerah Sendangbiru. Nilai gaya apung (buoyancy) total pada daerah penelitian Prigi 1176.12 ; 1636,01 ; 1636,01 dan untuk daerah Sendangbiru 1066,44 ; 1386,08 ; 1526.46. Nilai gaya tenggelam (sinking power) total pada daerah Prigi 593,13 ; 883,14 ; 1065,85 dan untuk daerah Sendangbiru 468,79 ; 791,72 ; 838,37. Nilai extra buoyancy atau kelebihan daya apung setelah dikurang dengan daya tenggelam daerah Prigi yaitu 49,57% ; 46,02% ; 40,60% dan nilai EB untuk daerah Sendangbiru 56,04% ; 42,88% ; 45,08%. Untuk nilai rata-rata luasan jaring di kedua daerah penelitian yaitu 17389,48 m2 untuk daerah Prigi dan 12118,33 m2 untuk daerah Sendangbiru.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/732/051608285 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 21 Oct 2016 08:54 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 11:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135481 |
Preview |
Text
ARTIKEL_125080200111091_MOCH._RIZAL_HUMAYDI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI_125080200111091_MOCH._RIZAL_HUMAYDI.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |