Degradasi Serasah Dan Dinamika Unsur Hara C & N Pada Daunrhizophora Apiculata Dan Ceriops Tagaldi Kawasan Mangrove Clungup Sendang Biru, Malang Selatan

AfritaAyuSriHartanti (2016) Degradasi Serasah Dan Dinamika Unsur Hara C & N Pada Daunrhizophora Apiculata Dan Ceriops Tagaldi Kawasan Mangrove Clungup Sendang Biru, Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan mangrove merupakan suatu kawasan yang mempunyai produktivitas primer yang tinggi, namun hanya 10% yang mampu dimakan langsung oleh herbivora. Sisa produktivitas tersebut akan dimanfaatkan oleh mikroogranisme dalam suatu proses degradasi serasah yang akan mengubah senyawa-senyawa dalam serasah menjadi unsur penting bagi pertumbuhan organisme perairan maupun tumbuhan mangrove. Efisiensi perputaran unsur hara tersebut dikaitkan dengan besarnya laju degradasi serasah dan dapat dilihat dari rasio C/N. Unsur karbon (C) merupakan sumber energi bagi mikroorganisme pengurai sedangkan unsur nitrogen (N) merupakan akumulasi biomassa mijroba dan produksi aktivitas mikrobial. Proses penguraian bahan organik dari serasah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dilihat dari jenis mangrove dan kualitas daunnya sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan seperti tingkat salinitas, suhu, pH atau derajat keasaman, kadar oksigen terlarut (DO) serta iklim. Seluruh faktor tersebut memainkan peranan yang penting karena berkaitan dengan keberadaan mikroorganisme pengurai. Penelitian mengenai degradasi serasah dan dinamika unsur hara ini dilakukan di kawasan mangrove Clungup Sendang biru, Malang selatan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan dua spesies mangrove yaitu Rhizophora apiculata dan Ceriops tagal. Tahap penelitian diawali dengan survei lokasi yang menghasilkan 3 kawasan sebagai stasiun penelitian, dilanjutkan dengan pengambilan data serasah daun mangrove yang meliputi pengukuran laju degradasi dan pengukuran dinamika unsur C serta N pada serasah setiap 10 hari sekali selama satu bulan. Tahap selanjutnya adalah pengukuran parameter kualitas perairan yang dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Data yang telah diambil selanjutnya dianalisa menggunakan uji T (t-test) untuk melihat ada tidaknya perbedaan laju degradasi dan penurunan rasio C/N pada kedua spesies mangrove. Laju degradasi serasah mangrove Rhizophora apiculata pada hari ke 10, 20, dan 30 adalah 0,38 gr/hr, 0,26 gr/hr dan 0,19 gr/hr dengan rasio C/N = 43 dan Ceriops tagal adalah 0,34 gr/hr, 0,25 g/hr, dan 0,22 gr/hr dengan rasio C/N = 52. Hasil uji T pada penelitian ini menghasilkan nilai T hitung < T tabel serta p>0,05 sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan laju degradasi dan rasio C/N pada kedua spesies mangrove. Tidak adanya perbedaan dalam penelitian ini dikarenakan kedua spesies hidup pada perairan dengan karakteristik yang sama serta kualitas serasah yang berperan dalam proses degradasi kedua spesies ini seimbang. Perairan mangrove Clungup memiliki tingkat salinitas dengan kisaran 28 – 33 ppt, suhu perairan berkisar 32,4˚C - 33˚C, kadar pH berkisar 8,4 – 9,16, dan kandungan oksigen terlarut berkisar 2,5 – 9,6 mg/l.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/721/051608274
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 14 Oct 2016 09:52
Last Modified: 21 Oct 2021 13:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135469
[thumbnail of Afrita_Ayu_S_125080600111005_)Artikel_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Afrita_Ayu_S_125080600111005_)Artikel_Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Afrita_Ayu_Sri_Hartanti_125080600111005_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Afrita_Ayu_Sri_Hartanti_125080600111005_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item