DiyahDwiUtari (2016) Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut Eucheuma Cottonii Dengan Umur Panen 30 Hari Terhadap Nilai Indeks Glikemik, Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Pasta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pasta berasal dari bahasa Italia “Paste” disebut paste karena terbuat dari adonan tepung gandum atau bisa juga dengan tepung terigu dan air. Kandungan gizi pada pasta sangat tinggi, salah satunya yakni kandungan karbohidrat dikarenakan penggunaan tepung terigu, namun dalam pasta kandungan seratnya masih dikatakan kurang atau bahkan tidak ada sama sekali, hal ini dikarenakan tidak adanya bahan dalam pembuatan pasta yang memiliki serat yang tinggi. Nilai IG makanan terbagi menjadi 3 kategori: (1) IG rendah (<55), (2) IG sedang (55-70), dan (3) IG tinggi (>70). Serat mempengaruhi IG suatu pangan terkait dengan peranannya sebagai penghambat fisik pada proses pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup dapat memberi manfaat pada pengendalian glukosa darah dan kadar lipid plasma. Serat mempunyai efek hipoglikemik karena mampu memperlambat pengosongan lambung, difusi glukosa, dan absorbsi glukosa sehingga dapat mengurangi peningkatan glukosa darah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Sederhana. Perlakuan dari penelitian ini proporsi tepung terigu dan tepung E. cottonii yang berbeda (100:0, 90:10, 80:20, 70:30). Sedangkan parameter uji pada penelitian ini adalah indeks glikemiks, kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, Cooking loss, kadar Iodium, kadar sereat kasar, kadar serat pangan total, kadar serat pangan tidak larut, kadar serat pangan larut air, gaya tarik, analisis aroma analisis warna, analisis tekstur dan analisis rasa. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam ANOVA dan uji lanjut beda lanjut beda nyata terkecil (BNT). Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode de garmo berdasarkan hasil dari kualitas pasta. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut: penambahan proporsi tepung E. cottonii umur panen 30 hari yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai indeks glikemik, dengan nilai indeks glikemik terbaik yakni pada perlakuan A sebesar 44,45, dan untuk perlakuan terbaik yang didapat berdasarkan kualitas pasta yang dihasilkan yakni pada perlakuan A dengan proporsi (tepung terigu 70% : tepung E. cottonii 30%) Hasil perlakuan terbaik berdasarkan metode De Garmo diperoleh pada perlakuan A yakni proporsi (tepung terigu 70% : tepung E. cottonii 30% ) kadar air sebesar 8,52 %, kadar lemak sebesar 2,26%, kadar abu sebesar 13,09%, kadar protein sebesar 21,05%, kadar karbohidrat sebesar 52,59%, cooking loss sebesar 3,17%, kadar iodium sebesar 3,50%, serat kasar sebesar 8,02%, kadar serat pangan total 2,88%, kadar serat pangan tidak larut 9,19%, kadar serat pangan larut air 11,69%, gaya tarik sebesar 0,37 N, nilai organoleptik aroma sebesar 3,33, nilai organoleptik warna sebessar 2,03, nilai organoleptik tekstur sebesar 2,23, dan nilai organoleptik rasa sebesar 2,13.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/709/051608262 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 10 Oct 2016 13:59 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 13:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135458 |
Preview |
Text
Artikel_Diyah.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi_fix_2.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |