Analisis Strategi Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) Bulu Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur

DhiniHendraDesita (2016) Analisis Strategi Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) Bulu Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

TPI Bulu Bancar merupakan satu-satunnya tempat pelelangan ikan terbesar yang ada di Kec. Bancar yang menjadi pusat dari kegiatan perikanan di Kec. Bancar yang menjadi pusat dari kegiatan perikanan di Kec. Bancar dan daerah sekitarnnya. Di PPI Bulu Bancar ini setiap harinnya nelayan baik dari kapal-kapal ukuran besar sampai ukuran kecil melakukan aktivitas tambat labuh, bongkar muat, transaksi jual beli, perbaikan kapal, jaring dll. Pada tahun 2005 s/d 2013 dilakukkan reklamasi untuk pengembangan tempat pelelangan ikan. Dalam reklamasi tersebut dilakukkan penambahan sarana dan prasarana yang sebelumnya tidak ada seperti kolam labuh, tambat labuh, tempat pelelangan ikan, kamera keamanan., tempat parkir, dll. Dengan adanya fasilitas baru tersebut sekarang ini kapal-kapal dari Kec. Bancar saja yang memanfaatkan, tetapi juga dari wilayah sekitar Kec. Tambakboyo, Jenu, Tuban, Palang untuk mengamankan kapal mereka dari gelombang saat musim angin timur dan angin barat. Akan tetapi untuk saat ini fasilitas yang ada belum sepenuhnnya dikelola dan dimanfaatnya secara optimal dan dalam beberapa aspek masih dibutuhkan fasilitas penunjang lainnya untuk dapat mengoptimalkan fungsinya. Maka dari itu penting adanya studi tentang strategi pembangunan tempat pelelangan ikan untuk selanjutnnya dilakukkan perumusan perencanaanpengoptimalan dan pengembangan TPI. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu, Menentukan faktor-faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi operasional TPI, Merumuskan arahan strategi perencanaan pengembangan TPI Bulu. Metode yang digunakanpada penelitian ini adalah metode survey dengan penjelasan deskriptif. Penelitian ini dimulai dengan melakukan survey keadaan lokasi penelitian sebagai dasar pertimbangan untuk membuat kuisioner SWOT dan AHP. Dalam kuisioner SWOT terdapat isu-isu pengelolaan yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari strategi pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu Bancar, sedangkan kuisioner AHP dibuatlah rician strategi pengelolaan TPI yang diambil dari isu-isu SWOT sebelumnya. Untuk kuisioner SWOT disebar pada sekitar 40-50 orang dan kuisioner AHP disebar pada sekitar 10-15 orang. Selanjutnya, pengambilan data primer melalui data kuisioner baik SWOT maupun AHP dan data hasil wawancara dengan pihakpihak yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan. Untuk data sekunder berupa data dari instansi terkait seperti Laporan Tahunan PPP Bulu Bancar tahun 2015, data penduduk Desa Bulu Meduro tahun 2015, dan referensireferensi lain seperti buku dan jurnal. Selanjutnya, mengolah data melalui analisis SWOT dan analisis AHP. Untuk analisis SWOT menggunakan software Microsoft Excelsedangkan analisa AHP menggunakan software Expertchoice. Berdasarkan analisis SWOT akan menghasilkan grand strategi dan analisis AHP menghasilkan rincian prioritas kebijakan yang dari keduannya akan digabungkan untuk memperoleh strategi pengelolaan. Berdasarkan hasil perhitungan analisisdidapatkanbahwa:Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu saat ini sudah cukup layak untuk difungsikan terutama dengan adanya fasilitas-fasilitas pokok seperti lahan pelabuhan, gedung TPI, Lahan kososng, kolam labuh dan dermaga yang mendukung kegiatan yang ada di TPI Bulu.Faktor internal dan factor eksternal yang menjadi prioritas utama adalah :a). Kekuatan utama yang ada di TPI Bulu adalah Lingkungan TPI yang bersih dan sangat kondusif dengan skor 0,4185b). Kelemahan utama fasilitas fungsional yang masih kurang 0,2164c). Peluang utama adalah Berada di jalur pantura dengan skor 0,6516d). Ancaman utama adalah over fishing di perairan bulu dengan skor 0,2597 1. Pada strategi pembangunan Tempat Pelelangan Ikan diperoleh pada kuadran I (Strategi S-O) yaitu menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang, sehingga strategi yang digunakan yaitu : a) Mengadakan pasar ikan di TPI untuk mempermudah jangkauan penjual dan pembeli, untuk mendapatkan ikan sesuai dengan kebutuhan dan harga ikan bisa terjangkau. b) Letak PPP Bulu yang strategis menjadikannya sangat penting untuk di lakukan pengelolaan sumberdaya ikan berkelanjutan khususnya para pengusaha perikanan. c) Melakukan home industry seperti pengasapan, pemindangan dll, guna d) memaksimalkan keterlibatan stakeholder dalam pengembangan TPI e) Meningkatkan sarana dan prasarana TPI Bulu dengan membuat cool storage untuk tetap menjaga mutu ikan.Arahan kebijakan yang diprioritaskan adalah sebagai berikut : (1) meningkatkan peluang pengusaha perikanan, (2) memaksimalkan keterlibatan stakeholder dalam pengelolaan TPI Bulu, (3) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (4) meningkatkan sarana dan prasarana.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/678/051608231
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 26 Aug 2016 09:52
Last Modified: 21 Oct 2021 12:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135423
[thumbnail of Artikel_Dhini_Hendra_Desita_125080206111002.pdf]
Preview
Text
Artikel_Dhini_Hendra_Desita_125080206111002.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Dhini_Hendra_Desita_125080206111002.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Dhini_Hendra_Desita_125080206111002.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item