Pengaruh Perbedaan Sistem Bioflogulasi Terhadap Karakteristik Bioflok Pada Budidaya Ikan Sidat (Anguilla Sp.)

TitinSovyanaLumbanraja (2016) Pengaruh Perbedaan Sistem Bioflogulasi Terhadap Karakteristik Bioflok Pada Budidaya Ikan Sidat (Anguilla Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem sirkulasi air (bioflogulasi) merupakan suatu system yang digunakan dalam mengurangi pencemaran yang terjadi di dalam perairan budidaya. Sistem ini dilakukan dengan memanfaatkan kinerja daripda bakteri yang mampu mendegradasi bahan organik yang ada. Untuk mengatasi masalah pencemaran perairan budidaya yang semakin meningkat, maka diterapkan suatu metode dalam hal pengurangan pencemaran dalam perairan budidaya dengan menggunakan metode bioflok. Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif mengatasi masalah kualitas air dalam akuakultur yang diadaptasi dari teknik pengolahan limbah domestik secara konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh dengan sistem aliran yang berbeda terhadap karakteristik bioflok (sludge volume indeks), kondisi kualitas air pada kolam ikan Sidat dengan teknik bioflok, pengaruh bioflok tehadap kondisi ikan Sidat (Anguilla sp). Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi, Akuatik, Pengendalian Pencemaran Pusat Penelitian Limnologi-LIPI Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu metode Eksperimen menggunakan RAL dengan 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan pada setiap bak adalah bak A-non sirkulasi, bak B-sirkulasi, bak C-sirkulasi dengan penambahan bola-bola kecil. Parameter utama adalah Sludge Volume Index (SVI), kualitas air, serta factor penunjang adalah laju pertumbuhan ikan Sidat (Anguilla sp.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sludge volume index yang lebih bagus yaitu pada perlakuan C yaitu sebesar 947,57 mg/l, yang artinya perlakuan C merupakan perlakuan yang memiliki lumpur yang lebih tua, lebih padat, dan pengendapannya lebih cepat, sehingga sistem sirkulasi air memberi bobot yang lebih baik dibandingkan dengan sistem non-sirkulasi, dimana hasil yang paling tinggi yaitu pada kolam B sebesar 39.52% dengan berat rata-rata sebesar 13.17%, sedangkan pada kolam C sebesar 22.6% dengan rata-rata 7.53. Sementara pada kolam A pertambahan berat ikan sebesar 18.98% dengan rata-rata 6.33%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/663/051608216
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 31 Aug 2016 09:15
Last Modified: 21 Oct 2021 12:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135407
[thumbnail of laporan_skripsi_Titin_Sovyana_Lumbanraja_(125080101111068).pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_Titin_Sovyana_Lumbanraja_(125080101111068).pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI_TITIN_SOVYANA_LUMBANRAJA_(125080101111068).pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_TITIN_SOVYANA_LUMBANRAJA_(125080101111068).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item