DiahRinani (2016) Toksisitas Water Accommodated Fraction (Waf), Chemically Enhanced Water Accommodated Fraction (Cewaf) Minyak Solar Dan Dispersant Terhadap Pertumbuhan Fitoplankton Chaetoceros Calcitrans Dan Tetraselm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tumpahan minyak di laut dapat menjadi permasalahan serius hal ini diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan minyak seperti transportasi, dan produksi. Dampak dari tumpahan minyak adalah terjadi penurunan baik pada komposisi maupun kelimpahan fitoplankton. Fitoplankton yang digunakan dalam penelitian adalah Chaetoceros calcitrans dan Tetraselmis chuii. Cara mengatasi adanya tumpahan minyak di laut adalah dengan menggunakan dispersant. Beberapa bahan yang memiliki komposisi kandungan minyak dan dispersant yang berbeda adalah WAF dan CEWAF. WAF, CEWAF dan Dispersant merupakan bahan kimia yang umumnya digunakan dalam uji toksisitas karena mengandung senyawa dengan bioavailibilty yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan WAF, CEWAF dan dispersant memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan fitoplankton Chaetoceros calcitrans dan Tetraselmis chuii , untuk mengetahui apakah konsentrasi WAF, CEWAF dan dispersant yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan Chaetoceros calcitrans dan Tetraselmis chuii , serta untuk mengetahui berapa besar konsentrasi LC 50 yang dihasilkan oleh WAF, CEWAF dan dispersant. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2016 di Laboratorium Hidrobiologi dan Laboratorium Keamanan Hasil Pangan Fakultas Perikanana dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Tahapan penelitian diantaranya kultur fitolankton, penyiapan Water Accommodated Fraction (WAF) , penyiapan Chemichally Enhanced Water Accommodated Fraction (CEWAF) , penyiapan dispersant, dan uji toksisitas. Analisis data yang digunakan adalah analisis probit, Two Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Uji toksisitas menggunakan 6 konsentrasi yang berbeda diantaranya 0%, 5%, 10%, 20%, 40% dan 80% untuk mengetahui pertumbuhan fitoplankton yang menghasilkan data mortalitas. Semakin banyak konsentrasi dan seiring lamanya pemaparan, Chaetoceros calcitrans dan Tetraselmis chuii semakin mengalami mortalitas. Konsentrasi WAF, CEWAF dan Dispersant yang mampu membunuh 50% terhadap mortalitas Chaetoceros calcitrans berturut-turut sebesar 86 ml/L, 1.03 ml/L dan 5x10 -4 ml/L, sedangkan konsentrasi WAF, CEWAF dan Dispersant yang dapat membunuh 50% Tetraselmis chuii berturut-turut sebesar 8.55 ml/L, 7.05 ml/L, 1.8 ml/L.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/656/051608209 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 30 Aug 2016 10:11 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135399 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_-_DIAH_RINANI_-_125080607111003.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_-_DIAH_RINANI_-_125080607111003_-_ILMU_KELAUTAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |