DayintaMegaNurmala (2016) Status Hematologi Dan Mikronuklei Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Terjangkit Ektoparast Dan Endoparasit (Viral Nerveous Necrosis(Vnn)) Di Kolam Pemeliharaan Desa Krakal, Wlingi, Blitar, Jawatim. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kegiatan budidaya ikan merupakan usaha atau kegiatan memelihara ikan yang memiliki risiko tinggi karena budidaya ikan dapat kapan saja mengalami kematian. Salah satu penyebab utama gagalnya produksi perikanan pada budidaya ikan adalah faktor penyakit. Penyebab penyakit dapat berasal dari dalam tubuh ikan itu sendiri atau dari luar. Salah satu cara untuk mengetahui status kesehatan ikan yaitu dengan cara pemeriksaan komponen darah yang bertujuan untuk menentukan gangguan fisiologis serta uji mikronuclei digunakan untuk mendeteksi gonotosik di dalam perairan dengan cara uji sampel pada sel darah merah (eritrosit) ikan. .Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status hematologi dan mikronuklei pada ikan nila ( Oreochromis niloticus ) yang terjangkit ektoparasit dan endoparasit ( Viral Nerveous Necrosis (VNN)) di kolam pemeliharaan desa Krakal, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar Jawa Timur serta adakah perbedaan di UPBAT Punten, Batu Jawa Timur . Kegunaan penelitian ini dilakukan menambah pengetahuan, memeberikan sumber informasi dan penanggulangan lingkungan pada kolam pemeliharaan. Metode yang digunakan Metode yang diguanakan dalam penelitian ini menggunakan metode teknik survei deskriptif yang betujuan untuk mendeteksi keberadaan penyakit secara sistematis mengumpulkan, menganalisa dan menyebarluaskan informasi dan metode analisa data menggunakan metode uji T. Pengambilan sampel dilakukan di Kolam pemeliharaan desa Krakal dan UPBAT Punten. Dari hasil penelitian ini ikan nila yang terjangkit VNN memiliki gejala klinis seperti ikan berenang di permukaan dan berputar-putar, warna tubuh tampak pucat dan mata menonjol keluar. Berdasarkan pengamatan ektoparasit yang menempel pada tubuh ikan nila yaitu Tricodina sp. dan Ichtyophthirius multifillis . Bakteri yang yang ditemukan Aeromonas hydrophila . Hasil pengamatan hematologi dan mikronuklei diperoleh nilai eritrosit pada ikan nilla di kolam pemeliharaan yang terjangkit (Viral Nerveous Necrosis (VNN)) beriksar 800.000 sel/mm 3 – 930.000 sel/mm 3 . Sedangkan nilai eritrosit ikan nila sehat berkisar 1.970.000 sel/mm 3 – 2.100.000 sel/mm 3 . Nilai hemogloblin pada ikan nilla di kolam pemeliharaan yang terjangkit (Viral Nerveous Necrosis (VNN)) beriksar 4 gram/100ml - 5 gram/100ml. Sedangkan hemoglobin pada ikan nila sehat berkisar 6 – 7,4 gram/100ml. Nilai hematokrit pada ikan nilla di kolam pemeliharaan yang terjangkit (Viral Nerveous Necrosis (VNN)) beriksar 15% - 13%. Sedangkan nilai hematokrit pada ikan nila sehat 27% - 28 %. Pada ikan nila untuk hasil mikronuklei yang terjangkit (Viral Nerveous Necrosis (VNN)) berkisar 134,82/1000 sel – 218,18/1000 sel. Sedangkan untuk mikronuklei ikan nila sehat berkisar 76,99/1000 sel – 79,09/1000 sel. Nilai leukosit pada ikan nilla di kolam pemeliharaan yang terjangkit ektoparasit dan endoparasit (Viral Nerveous Necrosis (VNN)) berkisar 167.000 sel/mm 3 - 176.000 sel/mm 3 . Sedangkan nilai leukosit pada ikan nila sehat berkisar 71.500 sel/mm 3 – 84.500 sel/mm 3 . Untuk parameter fisika kualitas air yaitu rata-rata suhu di kolam pemeliharaan desa Krakal, Wlingi, Blitar Jawa Timur berkisar 31 0 C. Nilai rata-rata Kecerahan berkisar 25 cm. Sedangkan untuk parameter kimia kualitas air nilai rata-rata pH berkisar 7. Nilai rata-rata DO berkisar 6,757 mg/l, nilai rata-rata CO 2 berkisar 15,980 mg/l, nilai rata-rata NO 2 berkisar 0,054 mg/l, nilai rata-rata amonia berkisar 0,0304 mg/l, nilai rata-rata BOD 5 berkisar 3,175 mg/l. Sedangkan pada kualitas air di UPBAT Punten dengan nilai rata-rata suhu 27 0 C. Nilai rata-rata kecerahan berkisar 33 cm. Nilai rata-rata pH berkisar 7. Nilai rata-rata DO berkisar 7,75 mg/l, nilai rata-rata CO 2 berkisar 3,15 mg/l, nilai rata-rata NO 2 berkisar 0,02 mg/l, nilai rata-rata amonia berkisar 0,02033 mg/l, nilai rata-rata BOD 5 berkisar 2,24 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian mengenai status hematologi dan mikronuklei pada ikan nila ( Oreochromis niloticus ) yang terjangkit ektoparasit dan endoparasit ( Viral Nerveous Necrosis (VNN)) di kolam pemeliharaan desa Krakal, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar Jawa Timur , dapat diambil kesimpulan yaitu kondisi kesehatan ikan nila yang diambil dari Kolam pemeliharaan terdapat parasit yang menginfeksi ikan nila dan dari hasil evaluasi eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit dan mikronukleinya melebihi dan mengalami penurunan pada batas kisaran darah normal pada ikan. Begitu pula dengan parameter kualitas air seperti suhu, kecerahan, pH, DO, CO 2 , NO 2 , BOD 5 dan amonia menunjukkan kualitas air tidak baik karena terdapat salasah satu parameter kualitas air melebihi baku mutu yang ditetapkan. Selain itu, hasil evaluasi dari dua tempat yauti Kolam pemelihaaran di Blitar dengan UPBAT Punten, bahwa kondisi kesehatan ikan di UPBAT Punten lebih sehat daripada kondisi kesehatan di Kolam pemeliharaan desa Krakal. Dari hasil penelitian ini disarankan perlu adanya pengontrolan kualias air dan penyuluhan kepada petani ikan yang ada di desa Krakal untuk lebih menjaga kualitas air pada kolam pemeliharaan agar tidak mengalami kematian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/606/051608159 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 09:02 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135342 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
Artikel_Skripsi_.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |