MuhammadAbdulGhofurAlHakim (2016) Pemetaan Total Suspended Matter (Tsm) Di Muara Sungai Bengawan Solo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Total Suspended Matter adalah material tersuspensi berupa zat organik dan anorganik yang bercampur dengan air sehingga menyebabkan air menjadi keruh dan produktivitas primer menjadi menurun. Pada umumnya Total Suspended Matter (TSM) terdiri dari lumpur, pasir halus dan jasad-jasad renik yang sebagian besar disebabkan karena terjadinya pengikisan tanah atau erosi tanah serta erupsi dari pasir gunung berapi yang terbawa oleh badan air. Bengawan Solo merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Pulai Jawa. Sungai Bengawan Solo mengalir dari pegunungan Sewu di selatan Surakarta menuju Laut Jawa yang salah satu muaranya berada di Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Panjangnya aliran Sungai Bengawan Solo membuat sungai ini membawa banyak material sedimen dari hasil erosi yang terjadi disepanjang aliran sungai. Hal ini akan menyebabkan sedimentasi dan semakin keruhnya perairan di sekitar muara sungai. Semakin keruhnya wilayah Muara Sungai Bengawan Solo akan mempengaruhi ekosistem lingkungan yang berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Akibat dari semakin banyaknya TSM yang dibawa dari hulu sampai ke muara sungai menyebabkan pendangkalan sungai, mengganggu kegiatan budidaya disekitar Kecamatan Ujungpangkah dan mengganggu kegiatan pengeboran minyak lepas pantai di sekitar Kecamatan Ujungpangkah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah sedimen tersuspensi di Muara Sungai Bengawan Solo dengan memanfaatkan penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk inventarisasi dan monitoring perubahan kondisi sumberdaya alam secara lebih efisien, termasuk diantaranya untuk mengetahui TSM pada perairan. TSM pada perairan dapat diketahui dengan memanfaatkan data citra satelit. Data citra satelit dapat menggambarkan secara detail kenampakan di bumi termasuk TSM dengan memasukkan algoritma dari Budhiman et al (2004) yang sudah pernah dilakukan di Perairan Indonesia. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi sebaran TSM Muara Sungai Bengawan Solo dari tahun 2000 - 2016 menggunakan data citra satelit dengan algoritma dari Budiman et al (2004) serta arah dan pola sebaran dari TSM di Muara Sungai Bengawan Solo. Hasil dari sebaran konsentrasi TSM dari tahun 2000 - 2016 di Muara Sungai Bengawan Solo diperoleh bahwa terjadi peningkatan konsentrasi TSM setiap tahun. Peningkatan konsentrasi paling tinggi terjadi pada bulan Maret 2016 pada titik lokasi ke 5, 9, 36, 45, 46 dan 47 dengan nilai yaitu 206 mg/L, 230 mg/L, 243 mg/L, 511 mg/L, 323 mg/L, 246 mg/L. Peningkatan TSM terjadi karena curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan Maret 2016 yang berakibat meningkatnya debit air sungai yang berdampak pada tingginya tingkat erosi. Pola sebaran TSM juga dipengaruhi oleh arus disekitar muara sungai karena TSM akan mengikuti arah arus yang terjadi di sekitar muara sungai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/589/051608142 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 14:16 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135315 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_M._ABDUL_GHOFUR_A._125080601111060_ILMU_KELAUTAN.pdf Download (6MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_M._ABDUL_GHOFUR_A._125080601111060_ILMU_KELAUTAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |