ImamNawawi (2016) Akumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Rhizophora Mucronata Di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan logam berat diperairan dapat ditanggulangi dengan metode bioremidiasi. Logam berat kadmium (Cd) merupakan jenis logam yang banyak ditemukan di perairan. Pada vegetasi mangrove, Cd paling banyak terakumulasi pada bagian daun dan semakin tinggi pohon mangrove maka akumulasi Cd dalam tanaman juga semakin tinggi (Kumar et al., 2010).Ekosistem mangrove merupakan salah satu organisme yang dapat menyerap keberadaan logam berat di lingkungan dengan menyimpan pada body part-nya yang sering disebut sebagai kemampuan fitoremediasi (Hastuti et al., 2013: Handayani et al, 2006). Peran mangrove terhadap penyerapan kandungan logam berat Cd di wilayah perairan pesisir belum banyak diketahui. Untuk itu, maka penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kemampuan Rizhopora mucronata dalam menyimpan logam berat Cd sebagai acuan dalam penanganan dampak rekalamsi industri melalui pemanfaatan rehabilitasi hutan mangrove di Kabupaten Gresik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui konsentrasi logam berat kadmium (Cd) pada akar dan daun Rhizopora mucronata. Mengetahui karakteristik atau kemampuan mangrove dalam penyerapan logam berat melalui BAC, BTC, dan BCF. Menganalisis akumulasi logam berat kadmium (Cd) pada sedimen dan tumbuhan mangrove Rhizopora mucronata. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Roomo, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresikpada tanggal 30 September 2015. Sampel yang diambil berupa sedimen, akar mangrove dan daun mangrove akan dianalisis untuk mengetahui nilai konsentrasi Cd, serta dilakukan jugapengambilan data kualitas air secara insitu yang meliputi: pH, suhu, salinitas, dan nilai Dissolved Oxygen (DO).Nilai rata-rata suhu adalah 31,83°C; nilai rata-rata salinitas adalah 33,33‰; nilai rata-rata pH adalah 8,37; dan nilai rata-rata DO adalah 7,73 mg/l. Nilai rata-rata dari masing-masing parameter masih sesuai dengan nilai standart baku mutu yang ditetapkan dan menunjukkan bahwa kondisi parameter lingkungan masih dalam keadaan yang baik. Sedimen di lokasi penelitian terdiri dari fraksi pasir, lempung dan liat. Nilai sedimen yang mengandung logam berat paling tinggi berada di stasiun 3 yaitu 3,22 ± 0,07. Nilai logam berat yang paling rendah berada di stasiun 2 dengan nilai 2,35 ± 0,05. Nilai logam berat pada sedimen di stasiun 1 adalah 2,47 ± 0,08. Nilai akar yang mengandung logam berat paling tinggi berada di stasiun 1 yaitu 3,24. Nilai logam berat yang paling rendah berada di stasiun 2 dengan nilai 1,71. Nilai logam berat pada sedimen di stasiun 3 adalah 1,88. Nilai daun tua yang mengandung logam berat paling tinggi berada di stasiun 3 yaitu 1,81.Nilai logam berat yang paling rendah berada di stasiun 1 dengan nilai 1,56. Nilai logam berat pada sedimen di stasiun 2 adalah 1,65. Nilai daun muda yang mengandung logam berat paling tinggi berada di stasiun 3 yaitu 2,58. Nilai logam berat yang paling rendah berada di stasiun 1 dengan nilai 0,71. Nilai logam berat pada sedimen di stasiun 2 adalah 2,02. Nilai BAC daun muda adalah 0,66. Nilai BAC daun tua adalah 0,62. Nilai BTC daun muda adalah 0,66. Nilai BAC daun tua adalah 0,86. Nilai BCF daun muda adalah 0,76. Nilai BAC daun tua adalah 0,94.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/529/051608082 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 16 Sep 2016 13:43 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 11:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135247 |
Preview |
Text
Imam_Nawawi_Artikel_Skripsi_105080601111064.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Imam_Nawawi_Skripsi_105080601111064.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |