Efektivitas Ekstrak Rumput Laut (Glacilaria Verrucosa) Pada Udang Vanname (Litopennaeus Vannmei) Yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (Wssv) Ditinjau Dari Total Haemocyte Count (Thc) Dan Differen

AchmadSohir (2016) Efektivitas Ekstrak Rumput Laut (Glacilaria Verrucosa) Pada Udang Vanname (Litopennaeus Vannmei) Yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (Wssv) Ditinjau Dari Total Haemocyte Count (Thc) Dan Differen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan ekonomis penting. Pada dasarnya udang merupakan komoditi ekspor andalan pemerintah (Amri dan Kanna, 2008 dalam Yustianti et al., 2012). Dewasa ini muncul beberapa penyakit yang menyerang udang. Telah diketahui adanya infeksi penyakit oleh virus komoditas udang di Indonesia, terutama oleh penyakit bercak putih atau White Spot Syndrome Virus (WSSV). Salah satu upaya dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit udang adalah melalui peningkatan sistem pertahanan tubuh udang, yaitu dengan menggunakan imunostimulan (Johny et al., 2005 dalam Ridlo dan Pramesti, 2009). Gracilaria verrucosa merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan karena memiliki kandungan berupa komponen agar yang di dalamnya terdapat senyawa polisakarida (Anggadiredja, 2006 dalam Puspasari, 2010). Uji efektivitas rumput laut Gracilaria verrucosa sebagai imunostimulan pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) dapat dilakukan dengan menganalisa pengamatan jumlah Total haemocyte Count (THC) dan Defferential Haemocyte Count (DHC). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas Gracilaria verrucosa sebagai imunostimulan pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) serta mengetahui dosis ekstrak Gracilaria verrucosa yang dicampurkan pada pakan udang ditinjau dari jumlah Total haemocyte Count (THC) dan Defferential Haemocyte Count (DHC) yang terinfeksi WSSV. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampi dengan April 2016 di Labolatorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Laboratorium Kimia Organik dan Laboratorium Bioteknologi Jurusan Kimia Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, serta UPT PBAP Bangil Pasuruan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap. Penelitian meggunakan 4 perlakuan serta 3 kali pengulangan dan menggunakan teknik analisis data dengan cara deskriptif. Sampel darah yang akan diamati diperoleh dari udang uji pada bak-bak percobaan dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan Kontrol (-) yaitu udang diberi pakan tanpa percampuran ektrak (0g/kg), Perlakuan A udang diberi pakan dengan percampuran ekstrak 5g/kg, Perlakuan B udang diberi pakan dengan percampuran ekstrak 10g/kg, sedangkan perlakuan C udang diberi pakan dengan percampuran ekstrak 15g/kg. Udang uji diberi pakan selama 14 hari kemudian diuji tantang dengan WSSV selama 6 hari, untuk pengambilan darah udang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada akhir hari perlakuan (hari ke 14) dan pada akhir hari uji tantang (hari ke 6), selanjutnya di uji F untuk mengetahui efektivitas ekstak rumpt laut Gracilaria verrucosa. Pada pengamatan udang kontrol (+) didapatkan THC sebesar 54.000 sel/ml, perlakuan nilai THC sebelum infeksi menunjukkan bahwa pada perlakuan Kontrol (-), didapat Total Haemocyte Count (THC) dengan rata-rata 42.000 sel/ml. Perlakuan A (5g/kg) didapat THC dengan rata-rata 54.000 sel/ml, sedangkan pada perlakuan B (10g/kg) didapat THC dengan rata-rata 100.000 sel/ml, serta pada perlakuan C (15g/kg) didapatkan nilai rata rata 70.000 sel/ml. Pada hasil THC sesudah infeksi didapat hasil bahwa Kontrol (-) dengan rata-rata 36.000 sel/ml, perlakuan A (5g/kg) didapat THC dengan rata-rata 48.000 sel/ml, sedangkan pada perlakuan B (10g/kg) didapat THC dengan rata-rata 84000 sel/ml, serta pada perlakuan C (15g/kg) didapatkan nilai rata rata 56.000 sel/ml. Pengamatan DHC udang kontrol (+) memiliki jumlah rata-rata sel Granular sebesar 44.44 %, nilai sel Semi Granular sebesar 22.22 %, serta nilai Hialin sebesar 33.33 %. Hasil pengamatan sel granular pada darah udang vaname sebelum dan sesudah infeksi didapatkan data bahwa sebelum infeksi rata-rata sel granular pada perlakuan kontrol (-) sebesar 34.92 %, perlakuan A sebesar 38.88 %, perlakuan B sebesar 50 %, perlakuan C sebesar 43.18 % sedangkan pada darah udang vaname sesudah infeksi WSSV didapatkan nlai rata-rata perlakuaan kontrol (-) sebesar 28.41 %, perlakuan A sebesar 37.77 %, perlakuan B sebesar 48.33 %, serta perlakuan C sebesar 42.5 %. Hasil pengamatan sel semi granular pada darah udang vaname sebelum dan sesudah infeksi didapatkan data bahwa sebelum infeksi nilai rata-rata sel semi granular pada perlakuan kontrol (-) sebesar 34.92 %, perlakuan A sebesar 28.88 %, perlakuan B sebesar 14.42 %, perlakuan C sebesar 23.88 % sedangkan pada darah udang vaname sesudah infeksi WSSV didapatkan nlai rata-rata perlakuaan kontrol (-) sebesar 44.28 %, perlakuan A sebesar 27.77 %, perlakuan B sebesar 12.09 %, serta perlakuan C sebesar 21.66 %. Hasil pengamatan sel hialin pada darah udang vaname sebelum dan sesudah infeksi didapatkan data bahwa sebelum infeksi rata-rata sel hialin pada perlakuan kontrol (-) sebesar 30.15 %, perlakuan A sebesar 32.22 %, perlakuan B sebesar 35.57%, perlakuan C sebesar 32.93 % sedangkan pada darah udang vaname sesudah infeksi WSSV didapatkan nlai rata-rata perlakuaan kontrol (-) sebesar 27.30 %, perlakuan A sebesar 34.44 %, perlakuan B sebesar 39.56 %, serta perlakuan C sebesar 35.83 % Kesimpulan yang didapat dari penelitian ekstrak Gracilaria verrucosa efektif dalam meningkatkan sitem imun udang dilihat dari peningkatan THC dan DHC udang vaname, dengan dosis optimal 10 g/kg pakan. Saran yang dapat diberikan dari penulis yaitu untuk penelitian yang serupa dengan penelitian ini sebaiknya mengguanakan ekstrak Gracilaria verrucosa dengan aplikasi yang berbeda sehingga ekstrak Gracilaria verrucosa dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/501/051608054
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 18 Oct 2016 13:59
Last Modified: 20 Oct 2021 10:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135214
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Artikel.pdf]
Preview
Text
Artikel.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item