Hubungan Cara Tertangkap Ikan Dengan Lama Perendaman Jaring Insang Permukaan, Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek

MadeSastiNandiyaDwiFanny (2016) Hubungan Cara Tertangkap Ikan Dengan Lama Perendaman Jaring Insang Permukaan, Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gill Net yang dioperasikan di permukaan memiliki daya apung yang relatif lebih besar dibandingkan dengan daya tenggelam. Sedangkan yang dioperasikan di lapisan dasar perairan memiliki daya tenggelam lebih besar dari daya apungnya. Gill Net yang disebut dengan “jaring insang” biasanya dioperasikan secara pasif menunggu ikan yang berenang menabrak badan jaring (Sutanto,2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman jaring 30 menit, 60 menit, dan 90 menit terhadap hasil tangkapan baik dalam satuan ekor maupun berat (Kg), dan Mengetahui cara tertangkapnya ikan dengan lama perendaman jaring 30 menit, 60 menit, dan 90 menit terhadap hasil tangkapan ekor dan berat (Kg) di Perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 3 perlakuan yaitu lama perendaman jaring insang permukaan dengan pengulangan penelitian sebanyak 9 kali. Sedangkan metode analisinya menggunakan Uji Sidik ragam, Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Regresi Liniear Berganda. Pada analisis tabel sidik ragam (hasil tangkapan dalam ekor) pada setiap lama perendaman jaring didapatkan hasil bahwa Fhitung = 12.15 dan Ftable (0.05) = 3.63, sehingga Fhitung > Ftable maka tolak H0 terima H1 yang artinya lama perendaman jaring berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan. Analisis tabel sidik ragam (hasil tangkapan dalam kg) pada setiap lama perendaman jaring didapatkan hasil bahwa Fhitung = 13.02 dan Ftable (0.05) = 3.63, sehingga Fhitung > Ftable maka tolak H0 terima H1 yang artinya lama perendaman jaring dalam satuan kg maupun ekor dari masingmasing lama perendamannya dapat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Dengan BNT 5% Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan lain. Pada perlakuan B mempunyai potensi yang paling besar dengan lama perendaman 60 menit. Berdasarkan cara tertangkapnya ikan terhadap lama perendaman jarring insang permukaan dengan 3 perlakuan yakni 30 menit, 60 menit, dan 90 menit terhadap hasil tangkapan (ekor), didapatkan hasil ikan yang dominan tertangkap ialah secara gilled dengan total hasil tangkapan tertinggi pada lama perendaman 60 menit sebesar 40855 ekor. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dalam perbandingan lama perendaman 30 menit, 60 menit, dan 90 menit terhadap variabel terikat (Y) yaitu (hasil tangkapan dalam berat (Kg)) dengan variabel bebas (cara tertangkap ikan) seperti gilled (X1), wadged (X2), dan snagged (X3) ialah variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap cara tertangkap ikan ialah gilled (X1).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/400/051606886
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 02 Aug 2016 14:17
Last Modified: 20 Oct 2021 12:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135100
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_MADE_SASTI_125080201111045_PSP.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_MADE_SASTI_125080201111045_PSP.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item