Mustikasari, EndriCitra (2016) Dinamika Populasi Hiu Alopias pelagicus (Nakamura, 1935) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedudukan hiu sebagai level tropik tertinggi di suatu ekosistem laut memiliki peranan yang sangat penting. Ancaman terjadinya kepunahan hiu menjadi permasalahan besar bagi dunia karena akan berdampak pada rusaknya ekosistem yang kemudian berakibat pada sedikitnya ketersediaan pangan. Komoditas perikanan hiu dan pari di Indonesia memegang peranan yang cukup penting, terutama dalam hal perdagangan sirip hiu. Agar supaya sumberdaya ikan hiu Alopias pelagicus tetap lestari dan berkelanjutan (sustainable fisheries), maka harus dilakukan kegiatan penelitian tentang dinamika populasi sumberdaya ikan hiu Alopias pelagicus dengan memperhatikan parameter biologi (frekuensi panjang, hubungan panjang berat, nisbah kelamin) dan dinamika populasi (pertumbuhan, rekruitmen, mortalitas, laju eksploitasi) hiu Alopias pelagicus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter biologi dan dinamika populasi serta menduga laju ekploitasi dan status pemanfaatan dari hiu Alopias pelagicus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2016 di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah dibawah pengawasan instansi Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan laut Serang, Banten. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara melakukan analisis hasil data yang diperoleh dengan menggunakan software aplikasi FISAT II (FAO ICLARM STOCK ASSESSMENT TOOLS) dan Microsoft Excel. Analisis data dibagi menjadi dua yaitu analisis biologi dan analisis dinamika populasi. Analisis biologi diantaranya adalah sebaran frekuensi panjang, hubungan panjang berat dan nisbah kelamin. Analisis dinamika populasi diantaranya adalah pertumbuhan, rekruitmen, mortalitas dan analisis yield per recruit (Y/R) dan biomassa per recruit (B/R). Hasil sebaran frekuensi panjang dominan hiu Alopias pelagicus sebesar 140-148 cm didominasi oleh hiu betina. Hubungan panjang berat hiu Alopias pelagicus bersifat allometris negatif yaitu pertumbuhan panjang lebih cepat dari berat. Klasper hiu jantan didominasi oleh Full Calsification (FC). Panjang hiu Alopias pelagicus pertama kali tertangkap (Lc) lebih besar dari panjang hiu Alopias pelagicus pertama kali matang gonad, sehingga dikatakan hiu Alopias pelagicus telah layak tangkap. Pertumbuhan hiu Alopias pelagicus memiliki parameter L∞ = 199,5 cm, sedangkan koefisien kecepatan pertumbuhan hiu Alopias pelagicus atau K = 0,82 dan t0 = -0,11. Jumlah rekuitmen tertinggi terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober dan November yang merupakan puncak masuknya ikan ke area penangkapan dengan persentase tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 14,33%. Nilai Y/R = 0,064 dan B/R = 0,491. Mortalitas total (Z) = 1,51, mortalitas alami (M) = 0,88, mortalitas penangkapan (F) = 0,63. Nilai laju eksploitasi = 0,42 kurang dari nilai optimum sehingga status pemanfaatan hiu Alopias pelagicus mengalami kurang tangkap (under-exploited).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/384/051606500 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 28 Jul 2016 15:46 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135081 |
Preview |
Text
SKRIPSI_DINAMIKA_POPULASI_HIU_Alopias_pelagicus_NEW.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |