Analisis Persepsi Nelayan Gill Net terhadap Keberlanjutan Sumberdaya ikan Pelagis di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah

Mu‟tifah (2016) Analisis Persepsi Nelayan Gill Net terhadap Keberlanjutan Sumberdaya ikan Pelagis di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap yang berlokasi pada Wilayah Pengelolaan Perikanan WPP-RI 573 (WPP III) kaya akan sumberdaya ikan pelagis dan ikan demersal karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Sebagian nelayan di PPS Cilacap menggunakan alat tangkap gill net.. Pengembangan perikanan dengan alat tangkap gill net perlu ditinjau kembali dalam kajian kode etik perikanan yang bertanggung jawab yang diperkenalkan FAO harus mencakup beberapa aspek yaitu ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan hukum-kelembagaan dari sumberdaya perikanan. Hal ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan perikanan menurut UU No.45 Tahun 2009, dimana pengelolaan sumberdaya perikanan dilakukan secara terencana dan mampu meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat dengan mengutamakan kelestarian fungsi lingkungan hidup untuk masa kini dan masa yang akan datang. Penelitian ini mengaplikasikan metode RAPFISH (Rapid Appraisal for Fisheries) dalam menganalisis persepsi nelayan gill net terhadap berkelanjutan sumberdaya ikan pelagis di PPS Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1.) Menentukan penilaian dan pendapat nelayan gill net pada dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan etika terhadap keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. 2.) Mengetahui dimensi mana yang paling baik dan buruk pada keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Penelitian ini menggunakan alternatif pendekatan sederhana yang dapat digunakan untuk menganalisis status keberlanjutan dari perikanan adalah RAPFISH kemudian hasil skoring dan pendapat nelayan gill net dianalisis dengan bantuan software MS. Excel dan SPSS 16.0 untuk menjawab tujuan yaitu menentukan penilaian dan pendapat nelayan gill net dalam evaluasi keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis menurut dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi,dan etika dan mengetahui dimensi yang mempengaruhi ketidakberlanjutan perikanan gill net di PPS Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hasil dari analisis RAPFISH nilai indeks keberlanjutan dimensi ekologi ditunjukkan oleh nilai indeks keberlanjutan indikator status eksploitasi 70%, by catch 72%, Fishing ground 63%, trophic level 89%, hasil tangkap 70%, discarded 96%. Hal ini dapat diartikan indeks keberlanjutan dimensi ekologi mempunyai nilai sebesar 76% yang dapat diartikan baik atau keberlanjutan. Nilai indeks keberlanjutan dimensi ekonomi ditunjukkan oleh nilai indeks keberlanjutan indikator keuntungan sebesar 62%, upah rata-rata sebesar 49%, subsidi sebesar 58%, alternatif pekerjaan sebesar 36%, pasar utama sebesar 39%, penghasilan rata-rata sebesar 74%, curahan waktu sebesar 58%. Indeks keberlanjutan dimensi ekonomi mempunyai nilai sebesar 54% yang dapat diartikan kurang keberlanjutan. vi Nilai indeks keberlanjutan dimensi sosial ditunjukkan oleh nilai indeks keberlanjutan indikator pekerjaan sebesar 69%, jenjang pendidikan sebesar 56%, status konflik sebesar 63%, pengaruh nelayan sebesar 66%, sosialisasi penangkapan sebesar 58%, keluarga sebesar 95%, antar warga sebesar 54%. Hal ini dapat diartikan indeks keberlanjutan dimensi sosial mempunyai nilai sebesar 66% yang dapat diartikan baik atau berkelanjutan. Nilai indeks keberlanjutan dimensi teknologi ditunjukkan oleh nilai indeks keberlanjutan indikator lama trip sebesar 51%, selektivitas alat sebesar 67%, ukuran kapal sebesar 63%, alat bantu sebesar 75%, efek samping alat tangkap sebesar 93%, armada sebesar 76%, pengaruh ukuran kapal sbesar 95%. Hal ini dapat diartikan indeks keberlanjutan dimensi teknologi mempunyai nilai sebesar 74% yang dapat diartikan baik atau berkelanjutan. Nilai indeks keberlanjutan dimensi etika ditunjukkan oleh nilai indeks keberlanjutan indikator alasan masuk keperikanan sebesar 64%, ikan yang dibuang sebesar 91%, co-management sebesar 75%, pencegahan kerusakan habitat sebesar 63%, masyarakat lokal sebesar 81%, memperbaiki ekosistem yang rusak sebesar 70%. Hal ini dapat diartikan indeks keberlanjutan dimensi etika mempunyai nilai sebesar 74% yang dapat diartikan baik. Dari kelima dimensi yang menentukan keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis di PPS Cilacap dimensi ekologi yang mempunyai nilai indeks keberlanjutan paling tinggi yaitu sebesar 76% yang artinya baik dan dimensi yang mempunyai nilai keberlanjutan paling rendah adalah dimensi ekonomi dengan nilai keberlanjutan sebesar 54% yang dapat diartikan kurang keberlanjutan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/373/051606489
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 28 Jul 2016 09:37
Last Modified: 20 Oct 2021 12:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135069
[thumbnail of SKRIPSI_MU'TIFAH_125080200111032_FPIK_UB.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_MU'TIFAH_125080200111032_FPIK_UB.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item