Uji Golongan Senyawa Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Siput Bakau (Terebralia Sulcata) Dengan Metode Dpph (Diphenil-Pyccrylhidrazil)

KikyWahyuFitriyandari (2016) Uji Golongan Senyawa Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Siput Bakau (Terebralia Sulcata) Dengan Metode Dpph (Diphenil-Pyccrylhidrazil). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gastropoda merupakan salah satu contoh hewan yang berasal dari sumber daya laut yang kaya akan produk senyawa alami. Senyawa alami pada gastropoda memiliki fungsi terutama dalam bidang pengobatan sebagai obat anti radikal. Siput bakau adalah salah satu jenis gastropoda yang banyak hidup di daerah estuary atau hutan mangrove. Dalam hal pemanfaatan siput bakau masih sedikit dilakukan. Hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkanya sebagai bahan pangan penghasil protein hewani. Pemanfaatan produk sintetik lebih banyak apabila dibandingkan dengan produk obat dari bahan alami terutama yang berasal dari sumberhayati laut. Untuk mengurangi efek yang terjadi pada produk sintetik, maka pemanfaatan produk alami yang bahannya masih belimpah perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan pada siput bakau (Terebralia sulcata) dengan menggunakan metode DPPH. Pengujian yang digunakan meliputi uji kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dan uji fitokimia untuk mengetahui jenis golongan senyawa bioaktif yang terdapat pada T. sulcata. Siput bakau yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Pantai Clungup Malang Selatan. Hasil uji kualitatif dari aktivitas antioksidan pada ekstrak kasar T. sulcata menunjukan warna ungu dan tidak jauh berbeda jauh dengan larutan blanko, sedangkan pada uji kuantitatif dari nilai IC50 aktivitas antioksidan pada ekstrak kasar T. sulcata menunjukkan aktvitas sangat lemah dengan nilai 770,57 ppm. Hal ini kemungkinan terjadi karena ekstrak daging siput yang digunakan bukan merupakan ekstrak murni. Adanya senyawa-senyawa yang tidak memiliki potensi antioksidan juga terlarut dalam ekstrak daging sehingga kemungkinan dapat mempengaruhi hasil pengujian antioksidan, sedangkan pada kontrol positif vitamin C nilai IC50 menunjukkan aktivitas sangat kuat dengan nilai 9,64 ppm dikarenakan vitamin C merupakan ekstrak murni dan sudah teruji secara farmakologi sebagai antioksidan. Pada ekstrak kasar T. sulcata golongan senyawa yang ditemukan meliputi Alkaloid, Flavonoid, Saponin, dan Fenol Hidrokuinon.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/310/051606334
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 04 Aug 2016 09:37
Last Modified: 20 Oct 2021 10:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134999
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_KIKY_WAHYU.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_KIKY_WAHYU.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item