Pemetaan Indeks Sensitivitas Lingkungan (Esi Mapping) Perairan Lamongan Dengan Skenario Tumpahan Minyak (Oil Spill) Berbasis Sistem Informasi Geografis

SelviAniati (2016) Pemetaan Indeks Sensitivitas Lingkungan (Esi Mapping) Perairan Lamongan Dengan Skenario Tumpahan Minyak (Oil Spill) Berbasis Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Environmental sensitivity index (ESI) Mapping digunakan untuk menentukan pesisir Kabupaten Lamongan berdasarkan sensitivitas apabila terjadi bencana tumpahan minyak (oil spill). ESI Mapping dikembangkan berdasarkan sistem informasi geografi (SIG) mengandung informasi mengenai tipe garis pantai, sumberdaya biologi dan pemanfaatan sumberdaya manusia. Sensitivitas lingkungan ini dapat diamati melalui beberapa skenario yakni parameter oseanografi yang mendukung prediksi ESI Mapping berupa arus permukaan, gelombang, pasang surut, kelerengan, serta jenis sedimen di lokasi penelitian. Dalam hal ini dapat diketahui bagaimana langkah penanganan tepat yang diberikan saat post accident. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe garis pantai sensitif tumpahan minyak Kabupaten Lamongan, mengetahui penggunaan lahan, sumberdaya hayati pesisir Kabupaten Lamongan. Selain itu juga digunakan untuk mengetahui sebaran tumpahan minyak dan wilayah terdampak yang sensitif terhadap tumpahan minyak dan pemetaannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2016 di pesisir Kabupaten Lamongan. Metode analisa sampel sedimen menggunakan metode ayak kering saringan bertingkat (sieve analysis), uji hidrometer dan uji piknometer. Metode pengolahan parameter fisika menggunakan permodelan spectral wave dan hidrodinamika sehingga mampu memprediksi saat perairan tersebut memiliki parameter fisik dengan rentang yang sesuai dengan database, ditambah dengan adanya informasi sumberdaya yang hidup dalam habitat tersebut maka dapat ditentukan wilayah yang memiliki kepekaan tinggi atau rendah. Selain permodelan juga membuat peta kelerengan dengan klasifikasi masing-masing wilayah, serta peta utama sensitivitas lingkungan berdasar 3 kategori menurut Klasifikasi IPIECA tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa garis pantai Kecamatan Paciran memiliki sensitivitas sangat rendah hingga rendah terhadap potensi tumpahan minyak. Hal ini ditunjukkan bahwa tipe garis pantai di pesisir Kecamatan Paciran adalah 1B, 1C, 2A, 3A, 4, 5 dan 6A sedangkan pada Kecamatan Brondong memiliki sensitivitas rendah dan sangat tinggi, dalam hal ini ditunjukkan bahwa tipe garis pantai di pesisir Kecamatan Brondong adalah 3A, 5, 9B dan 10D. Wilayah dengan sensitivitas sangat tinggi berada di Kecamatan Brondong (Sedayulawas, Brengkok, Labuhan serta Lohgung). Gelombang signifikan tinggi di Lamongan berkisar 0 – 2,5 m. Wilayah yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi berdasarkan keragaman dan penghasil penangkapan sumberdaya biologi tertinggi yaitu Tunggul, Kranji, Kemantren dan Weru sedangkan wilayah yang memiliki sensitivitas rendah berdasarkan keragaman sumberdaya biologi adalah Brondong, Brengkok, Sedayulawas, Banjarwati dan Blimbing. Sensitivitas berdasarkan penggunaan lahan paling tinggi terdapat di Sidokelar dan Sedayulawas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/304/051606328
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 15 Aug 2016 14:31
Last Modified: 20 Oct 2021 10:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134992
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI-SELVI_ANIATI-125080600111001-IK.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI-SELVI_ANIATI-125080600111001-IK.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item