Tingkat Keberhasilan Implementasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap Ditinjau dari Tingkat Kesesuaian Program di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPT-PP) Muncar, Kabu

Lita, VitaNur (2016) Tingkat Keberhasilan Implementasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap Ditinjau dari Tingkat Kesesuaian Program di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPT-PP) Muncar, Kabu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi kelautan dan perikanan Indonesia begitu besar dan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan telah dilaksanakan. Namun, dengan perubahan yang begitu cepat disegala bidang, program dan kegiatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan memerlukan penyesuaian agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi yang lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga Kementerian kelautan dan Perikanan Republik Indonesia berusaha merealisasikan kebijakan tersebut melalui program Minapolitan. Salah satu wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan kawasan Minapolitan percontohan berbasis perikanan tangkap adalah Pelabuhan Perikanan Muncar. Pelabuhan perikanan Muncar merupakan salah satu pelabuhan yang memiliki potensi yang cukup besar, baik pelabuhan itu sendiri maupun sumberdayanya. Besarnya potensi ini dengan adanya program minapolitan yang telah diterapkan di pelabuhan Muncar sebagai salah satu pengembangan kawasan minapolitan. Sehingga perlu diketahui seperti apa implementasi program minapolitan ini di pelabuhan perikanan Muncar serta tingkat keberhasilan dari pelaksanaan program minapolitan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk 1) Mengevaluasi tingkat keberhasilan kegiatan program pengembangan kawasan Minapolitan ditinjau dari tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelaksana dan peserta/penerima kegiatan. 2) Mengetahui tingkat perubahan yang dirasakan oleh masyarakat pesisir terhadap kegiatan program pengembangan kawasan Minapolitan. 3) Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam program pengembangan kawasan Minapolitan perikanan tangkap di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muncar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015, bertempat di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT-PP) Muncar yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data primer dalam laporan didapatkan dari kegiatan observasi, wawancara, dan memberikan daftar pertanyaan(kuisioner) kepada narasumber. Sedangkan data sekunder didapatkan dari buku, literatur atau studi pustaka. Berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi atas perubahan keduanya yaitu keputusan Bupati Banyuwangi Nomor : 188/852/KEP/429/011/2010 tentang penetapan lokasi minapolitan di Kabupaten Banyuwangi ditetapkan lokasi minapolitan terletak di Kecamatan Muncar dengan UPT PP Muncar (yang berada di Kecamatan Muncar, Desa Kedungrejo) mulai tahun 2011 menjadi Zona Inti dari Kawasan Minapolitan dan ditetapkan pula 2 (dua) Zona Pendukung yaitu 1) Zona Sentra Produksi(Kecamatan Purwoharjo, dan Kecamatan Pesanggrahan) 2) Zona Penyangga(Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Srono, dan Kecamatan Tegaldlimo). Sedangkan kelompok kerja pengelola minapolitan dapat dilihat pada surat Keputusan Bupati Banyuwangi yang sama dengan Nomor : 188/1564/KEP/429.011/2011 tanggal 30 Desember 2011 atas perubahan keduanya yaitu surat keputusan Bupati Banyuwangi Nomor : 188/901/KEP/429.011/2010. v Berdasarkan hasil evaluasi dari nilai tingkat kepentingan dan kepuasan yang didapat dari program pengembangan kawasan minapolitan dapat dilihat hasil kinerja dari masing-masing program yang mana yang masuk kedalam kuadran A yaitu pembangunan dan peningkaan infrastruktur di wilayah kerja operasional pelabuhan (jalan) dan pembinaan KUD sekitar lokasi Minapolitan. Lalu yang masuk ke dalam kuadran B yaitu Pembangunan Reventmen dan reklame tanah dermaga deck on pile Breakwater sisi timur, Pembagunan Plengsengan / Talud, Pelabuhan dan Peningkatan pelabuhan pendaratan ikan, tambat labuh, kolam labuh, Bantuan mesin perahu, Bantuan coolbox, Bantuan Genset, Pengerukan kolam labuh, Bantuan perahu Motor, Bantuan alat tangkap dan jarring nelayan. Pembuatan terumbu karang buatan, Reklamasi pantai, serta Restocking SDI. Untuk yang masuk ke dalam kuadran C yaitu Pengadaan rumpot laut dangkal, Penyuluhan bidang perikanan. Sedangkan yang masuk ke dalam kuadran D yaitu pembangunan los pasar ikan basah. Sedangkan berdasarkan tingkat kesesuian program seluruh program atau kegiatan kecuali penyuluhan bidang perikanan memiliki presentase diatas 50% sehingga bisa dikatakan masih memliki tingkat kesesuaian pada tingkat “puas” sedangkan penyuluhan bidang perikanan memiliki persentase dibawah 50% sehingga dikatakan “tidak puas”. Tingkat perubahan yang dirasakan masyarakat pesisir teradap kegiatan program pengembangan kawasan minapolitan di UPT-PP Muncar terhadap pengadaan sarana dan prasarana dari program pengembangan kawasan minapolitan meningkatkan produksi perikanan memiliki nilai kepuasan 69.99%. Terhadap pengadaan sarana dan prasarana dari program pengembangan kawasan minapolitan meningkatkan kualitas produk perikanan memiliki nilai kepuasan 100%. Terhadap pengadaan sarana dan prasarana dari program pengembangan kawasan minapolitan meningkatkan pendapatan memiliki nilai kepuasan 83.33%. dan terhadap pengadaan alat – alat perikanan (alat tangkap, jaring, mesin, dll) dari program pengembangan kawasan minapolitan meningkatkan hasil tangkap memiliki nilai kepuasan 59.99%. Faktor-faktor yang mendukung program beberapa diantaranya adalah lokasi Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muncar terletak di daerah yang cukup strategis, Pelabuhan Muncar memiliki kegiatan operasional yang tinggi, dan kondisi pelabuhan yang sangat luas dengan fasilitas yang dimiliki cukup memadai dan masih dapat dikembangkan. Sedangkan faktor yang menjadi penghambatnya yaitu berupa Sumberdaya perikanan di Laut Jawa mengalami penurunan karena adanya kegiatan over fishing, di tingkat pemerintah koordinasi di tiap instansi sulit serta ditingkat masyarakat masih rendahnya kualitas SDM, serta kurangnya koordinasi antara pemangku kepentingan dan masyarakat. Berdasarkan penelitian dan hasilnya maka beberapa saran yang dapat diberikan yaitu perlu mengoptimalkan sosialisasi sebagai salah satu cara pendekatan kepada masyarakat terhadap pelaksanaan program, perlu adanya optimalisasi dari pelaksanaan kegiatan serta monitoring kegiatan agar hasilnya dapat optimal serta perlu dilakukan evaluasi lebih dalam lagi sehingga kedepannya dapat membuat suatu kebijakan yang sesuai dan lebih baik lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/280/051605730
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 14 Jul 2016 10:21
Last Modified: 20 Oct 2021 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134964
[thumbnail of COVER,_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
COVER,_DAFTAR_ISI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of ISI_BAB_1,_2,_3,_4,_5.pdf]
Preview
Text
ISI_BAB_1,_2,_3,_4,_5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA,_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA,_LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item