Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Akar dan Daun Mangrove Sonneratia caseolaris di Muara Sungai Porong, Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

Feliana, NilaEva (2016) Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Akar dan Daun Mangrove Sonneratia caseolaris di Muara Sungai Porong, Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengaruh pembuangan Lumpur Lapindo ke Muara Sungai Porong berpotensi menjadi sumber pencemar Pb bagi perairan. Tumbuhan mangrove Sonneratia caseolaris mempunyai kemampuan untuk menyerap Pb dari lingkungan ke dalam tubuh melalui membrane sel. Sistem perakaran tumbuhan mangrove yang besar dan luas dapat menahan dan memantapkan sedimen tanah, sehingga mencegah tersebarnya bahan tercemar ke area yang lebih luas dan memungkinkan tersebarnya bahan pencemar secara fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Pb pada air, sedimen, akar dan daun mangrove Sonneratia caseolaris di Muara Sungai Porong dan untuk mengetahui kemampuan mangrove Sonneratia caseolaris dalam mengakumulasi logam berat Pb ditinjau dari nilai faktor biokonsentrasi (BCF), nilai faktor translokasi (TF) dan nilai fitoremediasi (FTD). Penelitian dilakukan di kawasan hutan mangrove di Muara Sungai Porong Sidoarjo pada bulan Februari 2016. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pengambilan sampel secara langsung di beberapa titik dari 3 stasiun pengamatan yaitu stasiun 1 (Hulu) berada dekat dengan aktivitas penambangan pasir dan dermaga, stasiun 2 (tengah) berada di seberang pulau sarinah dan stasiun 3 (hilir) berada pada titik dimana air sungai sudah mengalami pencampuran dengan air laut. Sampel diambil secara insitu dari tiap stasiun meliputi sampel air, sedimen, dan akar dan daun mangrove Sonneratia caseolaris dan dianalisis kandungan logam berat Pb menggunakan metode AAS serta menganalisis parameter kualitas lingkungan yaitu pH air, salinitas dan tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Pb di air ketiga stasiun rata-rata sebesar 0,021±0,006 ppm yang berada dalam kisaran diatas baku mutu sebesar 0,008 ppm berdasarkan Kepmen LH No.51 Tahun 2004 untuk biota laut. Konsentrasi Pb di sedimen ketiga stasiun rata-rata sebesar 0,344±0,119 ppm yang masih memenuhi baku mutu sebesar <30,24 ppm yang ditentukan oleh NOAA tahun 2005. Konsentrasi Pb di daun Sonneratia caseolaris rata-rata sebesar 0,049±0,014 ppm dengan hasil yang menunujukan adanya perbedaan Pb di daun antar stasiun secara signifikan dengan dibuktikan menggunakan analisis One Way Anova menunjukkan bahwa F-hitung (6,011) > F-tabel (5,12) dan nilai probabilitas (0,037) < 0,05. Sedangkan, konsentrasi Pb di akar Sonneratia caseolaris rata-rata sebesar 0,123± 0,041 ppm yang menunjukkan adanya perbedaan Pb di akar antar stasiun secara signifikan dengan dibuktikan menggunakan analisis One Way Anova dimana F-hitung (14,714) > F-tabel (5,12) dan nilai probabilitas (0,005) < 0,05. Selain itu, analisis perbandingan logam berat Pb antara akar dengan daun menggunakan independent t-test vii menunjukkan hasil yang signifikan yaitu nilai probabilitas <0,05. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas lingkungan yaitu rata-rata nilai pH adalah 6,91; nilai rata-rata salinitas yaitu 2,33 ‰ sedangkan pada tesktur sedimen pada stasiun 1 memiliki tekstur pasir 3%, liat 85 % dan debu 12% merupakan kelas tekstur lempung berdebu, pada stasiun 2 memiliki tekstur pasir 0%, liat 68 % dan debu 32% merupakan kelas tektur lempung berdebu dan pada stasiun 3 memiliki tekstur pasir 1%, liat 83% dan debu 16% merupakan kelas tekstur lempung berdebu. Berdasarkan perhitungan nilai BCF, maka tanaman mangrove Sonneratia caseolaris tergolong tumbuhan akumulator sedang terhadap logam berat Pb dengan rentang nilai BCF berada diantara 0,1-1. Sedangkan perhitungan TF menunjukkan bahwa logam Pb lebih terakumulasi dibagian akar dan translokasi pada daun cenderung rendah, selain itu Sonneratia caseolaris tergolong tumbuhan non hiperakumulator terhadap logam Pb karena memiliki nilai TF<1. Sedangkan berdasarkan nilai FTD, Sonneratia caseolaris stasiun 1(C), 2(A) dan 2(C) diduga dapat digunakan untuk tujuan fitoremidiasi khususnya fitostabilisasi.Hal ini dikarenakan tumbuhan mangrove Sonneratia caseolaris mempunyai protein regulator yang disebut dengan fitokelatin untuk mengikat logam berat Pb dan membawanya ke dalam sel melalui proses difusi, osmosis, transport aktif, serta peritiwa daya kapilaritas, daya isap daun dan tekanan oleh akar, kemudian logam Pb dapat ditranslokasikan ke bagian daun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/266/051605633
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 24 Jun 2016 10:38
Last Modified: 20 Oct 2021 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134948
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_NILA_EVA_FELIANA_125080100111043_MSP.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_NILA_EVA_FELIANA_125080100111043_MSP.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item