Luthfiyah, DewiFaiqotul (2016) Pengaruh Metode Ekstraksi dan Konsentrasi Pelarut Terhadap β-Karoten Mikroalga (Spirulina sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Spirulina sp. merupakan mikroalga hijau biru yang digolongkan ke dalam kelompok cyanophyceae, mikroalga berfilamen dan multiseluler. Spirulina sp. dapat tumbuh pada suhu yang ekstrim dan kondisi pH yang tinggi hingga 11. Spirulina sp. memiliki kandungan nutrisi yang tinggi diantaranya adalah pigmen. Salah satu pigmen yang terkandung dalam Spirulina sp. adalah β-karoten. β-karoten adalah pigmen oranye yang paling sering muncul pada golongan karotenoid. β-karoten merupakan sejenis karotenoid yang paling banyak jumlahnya di alam. β-Karoten dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Cincin β dari β-Karoten di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A oleh enzim 15,15’ dioksigenase menjadi dua molekul retinal yang kemudian molekul retinal akan direduksi menjadi retinol yang merupakan vitamin A. Β-karoten sebagian besar bersifat non polar sehingga lebih banyak terekstrak pada pelarut non polar seperti n-heksan. Beberapa metode telah dilakukan untuk mengekstrak dan mengidentifikasi kandungan beta karoten. Diantaranya adalah metode maserasi. Maserasi adalah proses penyaringan dengan cara perendaman serbuk dalam air atau pelarut organik sehingga zat yang terkandung di dalamnya akan larut. Metode ekstraksi memiliki kekurangan yaitu membutuhkan pelarut yang banyak sehingga diperlukan metode baru untuk mengekstrak ß-karoten. Salah satunya adalah adalah menggunakan gelombang ultrasonik. Ultrasonikasi merupakan ekstraksi dengan perambatan energi melalui gelombang dengan menggunakan cairan sebagai media perambatan yang dapat meningkatkan intensitas perpindahan energi. Ultrasonik merupakan gelombang akustik dengan frekuensi lebih besar dari 16-20 kHz. Gelombang ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi dan konsentrasi pelarut terhadap β-karoten mikroalga (Spirulina sp.). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas, dan variabel terikat. Variabel bebas diantaranya yaitu metode ekstraksi dan konsentrasi pelarut. Sedangkan variabel terikat diantaranya berat ekstrak Spirulina sp., yield berat ekstrak Spirulina sp., total karotenoid Spirulina sp., dan yield β-karoten Spirulina sp. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ektraksi dengan menggunakan metode maserasi dan ultrasonikasi memberikan pengaruh beda nyata terhadap berat ekstrak, yield berat ekstrak, total karotenoid, dan yield β-Karoten. Pada berat ekstrak, yield berat ekstrak,dan total karotenoid hasil tertinggi diperoleh pada ultrasonikasi dengan konsentrasi sebesar 1:12 secara berturut-turut sebesar 0,83 g; 6,92 %; dan 7,75 μg/g ekstrak. Pada yield β-Karoten diperoleh hasil tertinggi pada metode maserasi dengan konsentrasi pelarut 1:12 sebesar 86,359 μg/g ekstrak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/25/051603649 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 27 Apr 2016 15:06 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 01:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134928 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |