Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Gracilaria verrucosa dengan Pemberian Khamir Saccharomyces cereviciae terhadap kandungan Bioetanol

Wardani, EkaAyu (2016) Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Gracilaria verrucosa dengan Pemberian Khamir Saccharomyces cereviciae terhadap kandungan Bioetanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan oleh menipisnya persediaan minyak bumi dan harga minyak dunia yang tidak stabil.Salah satu energi alternatif yang sangat potensial menggantikan sumber energi fosil adalah berasal dari biomassa yang diproses menjadi bioetanol.Makroalga merupakan salah satu sumber energi yang terbarukan.Bioetanol merupakan produk fermentasi yang dapat dibuat dari substrat yang mengandung selulosa.Makroalga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Proses fermentasi dilakukan dengan penambahan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar bioetanol dari proses fermentasi Gracilaria verrucosa menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae dengan lama waktu fermentasi yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2015 sampai 28 Februari 2016 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya, dan Laboratorium Jurusan Kimia Politeknik Negeri Malang. Peneltian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen.Dalam penelitian ini, metode eksperimen digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamur Saccaromyces cerevisiae pada kadar bioetanol dari fermentasi rumput laut Gracilaria verrucosa berdasarkan perbedaan waktu fermentasi. Perlakuan pada penelitian yaitu lama waktu fermentasi yang berbeda yaitu 7 hari, 10 hari, dan 13 hari, masing-masing hari terdapat 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh kadar bioetanol pada lama fermentasi hari ke-7 ulangan 1 sebesar 0,04%, ulangan 2 sebesar 0,05%, dan ulangan 3 sebesar 0,04%. Kadar bioetanol pada lama fermentasi hari ke-10 ulangan 1 sebesar 0,05%, ulangan 2 sebesar 0,05%, dan ulangan 3 sebesar 0,06%. Kadar bioetanol pada lama fermentasi hari k-13 ulangan 1 sebesar 0,08%, ulangan 2 sebesar 0,07%, dan ulangan 3 sebesar 0,07%. Hasil uji kadar bioetanol tertinggi didapatkan pada lama fermentasi hari ke-13 yaitu sebesar 0,08% pada ulangan 1, 0,07% pada ulangan 2, dan 0,07% pada ulangan 3. Kadar bioetanol tertinggi didapatkan pada perlakuan lama waktu 13 hari yaitu sebesar 0,08% pada ulangan 1, 0,07% pada ulangan 2, 0,07% pada ulangan 3. Berdasarkan hasil uji bioetanol yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa lama waktu fermentasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan, tetapi kadar bioetanol tetap mengalami peningkatan sampai hari ke 13 meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Kadar bioetanol yang dihasilkan sangat sedikit dimungkinkan karena beberapa faktor antara lain proses hidrolisis dan fermentasi yang kurang sempurna. Oleh sebab itu, dari penelitian ini dapat disarankan untuk melakukan penelitian tentang proses hidrolisis dan fermnetasi yang lebih sempurna agar dihasilkan kadar bioetanol yang tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/249/051605616
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 15 Jul 2016 15:59
Last Modified: 20 Oct 2021 01:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134927
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI-_EKA_AYU_WARDANI-125080100111076.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI-_EKA_AYU_WARDANI-125080100111076.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item