Pengaruh Suhu Ekstrak Buah Bakau Rhizophora mucronata terhadap Aktivitas Inhibisi α-Glukosidase

Okviani, YuyunDwi (2016) Pengaruh Suhu Ekstrak Buah Bakau Rhizophora mucronata terhadap Aktivitas Inhibisi α-Glukosidase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit keempat sebagai penyakit mematikan setelah kanker, jantung, dan stroke. Diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolik glukosa yang diakibatkan oleh penurunan efektivitas insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi dalam metabolisme glukosa dan disekresikan oleh sel beta pada pankreas. Akibat menurunnya sekresi insulin dapat menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Enzim yang berperan dalam proses hidrolisis karbohidrat makanan menjadi glukosa dan monosakarida lainnya adalah α-glukosidase. Awalnya polisakarida kompleks akan dihidrolisis menjadi dekstrin oleh amilase dan selanjutnya akan diubah menjadi glukosa oleh α-glukosidase sebelum memasuki sirkulasi darah melalui penyerapan epitelium. Salah satu usaha untuk pengobatan diabetes mellitus adalah dengan menginhibisi kinerja α-glukosidase yang terletak pada dinding usus halus. Penghambatan aktivitas α-glukosidase efektif dalam mengurangi pencernaan karbohidrat dan proses absorbsinya dalam usus halus sehingga dapat menurunkan kadar gula darah post prandial penderita diabetes mellitus. Pengobatan diabetis secara kimia menggunakan akarbose dan miglitol sebagai inhibitor α-glukosidase, namun agen hypoglikemik sintetik ini dapat menyebabkan efek samping dan meningkatkan komplikasi diabetes. Efek samping obat kimia dapat menimbulkan hipoglikemia, mual, rasa tidak enak di perut, dan anoreksia. Sehingga penggunaan obat kimia tersebut dihindari oleh banyak orang karena memiliki efek akut dalam jangka panjang. Penelitian terdahulu tentang obat antiabetes herbal telah banyak dilakukan. Melalui serangkaian pengujian dan kajian ilmiah senyawa bioaktif, bahan obat yang berasal dari herbal dapat disejajarkan dengan obat modern. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan adalah tanaman bakau dari jenis R. mucronata. Buah bakau hitam R. mucronata Lamk memiliki komponen aktif berupa flavonoid, saponin, fenol, hidrokuinon, dan tanin. Potensi senyawa metabolit sekunder pada tanaman bakau R. mucronata sebagai antidiabetes sangat besar, akan tetapi masih sedikit dimanfaatkan secara in vitro terhadap aktivitas α-glukosidase, khususnya tanin. Tanin merupakan salah satu biokatif berupa senyawa fenolik yang terdapat dalam tanaman bakau. Kandungan dan aktivitas senyawa bioaktif dapat dipengaruhi oleh pemanasan. Pemanasan adalah salah satu proses pengolahan pangan yang mempengaruhi stabilitas senyawa fenolik. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh suhu pemanasan ekstrak buah bakau R. mucronata tua dalam menghambat aktivitas inhibisi α-glukosidase. Tujuan umum pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan ekstrak buah R. mucronata tua terhadap aktivitas penghambatan ekstrak pada α-glukosidase. Sedangkan tujuan khusus yaitu untuk menentukan daya hambat ekstrak buah R. mucronata tua terhadap aktivitas α-glukosidase yang ditunjukkan dengan nilai IC50 dan untuk menentukan suhu pemanasan ekstrak terbaik dari tepung buah R. mucronata tua dalam menghambat aktivitas α-glukosidase Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dan sederhana dengan vii lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini berupa suhu pemanasan ekstrak (A) yang berbeda terhadap aktivitas inhibisi α-glukosidase pada ekstrak kasar buah bakau R. mucronata tua. Suhu ekstrak yang digunakan yaitu 70°C (A1), 80°C (A2), 90°C (A3), dan 100°C (A4) serta ekstrak tanpa pemanasan (A0). Parameter yang diamati antara lain rendemen tepung dan ekstrak buah R. mucronata tua, nilai %inhibisi, nilai IC50, total fenol, total tanin, dan tanin terkondensasi. Hasil penelitian menunjukkan rendemen tepung dan ekstrak buah R. mucronata tua yang didapatkan sebesar 26,11% dan 11,83% ± 0,36. Perlakuan suhu pemanasan ekstrak buah bakau R. mucronata tua memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penghambatan α-glukosidase. Nilai inhibisi terbaik pada perlakuan suhu pemanasan ekstrak 70°C konsentrasi 50 ppm sebesar 91,663 % ± 2.442. Perlakuan IC50 terbaik terdapat pada suhu pemanasan ekstrak 70°C dengan nilai IC50 sebesar 2,790 ± 0,051 ppm, total fenol sebesar 3.957,41 ± 207,21 mg GAE/100g, total tanin sebesar 1.172,84 ± 105,43 mg GAE/100g, dan total tanin terkondensasi sebesar 337,025 ± 29,845 mg/100g. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan tahap pemurnian senyawa yang terdapat dalam ekstrak buah bakau R. mucronata tua. Pemurnian suatu senyawa bertujuan untuk mengetahui jenis senyawa murni yang diduga memiliki aktivitas yang lebih tinggi dalam menghambat α-glukosidase. Selain itu, perlu dilakukan perlakuan pemanasan ekstrak di bawah suhu 70ºC dan di atas suhu 100 ºC, untuk mengetahui kisaran suhu optimum yang dapat mempengaruhi total kandungan senyawa tanin yang didapatkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/121/051604152
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 11 May 2016 14:06
Last Modified: 19 Oct 2021 23:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134786
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of COVER-DAFTAR_ISI_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER-DAFTAR_ISI_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_BAB_1-5.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_BAB_1-5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item