Perbedaan Pelarut Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antitumor dari Alga Coklat Sargassum echinocarpum pada Viabilitas Sel HeLa

Nisa, Khoirun (2016) Perbedaan Pelarut Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antitumor dari Alga Coklat Sargassum echinocarpum pada Viabilitas Sel HeLa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alga coklat banyak tumbuh diperairan Indonesia termasuk didaerah perairan Talango, wilayah timur pulau Madura. Sargassum echinocarpum salah satu spesies yang terdapat diperairan Talango, Madura. Alga coklat jenis Sargassum echinocarpum ini banyak mengandung zat gizi dan senyawa bioaktif. Warna dasar dari alga coklat adalah pigmen golongan karatenoid. Bioaktif pada alga coklat berupa polifenol, tanin yang berpotensi sebagai antitumor yaitu dengan cara menghambat kinerja enzim sel, mencegah mutagenesis yang dapat menimbulkan bahaya pada sel tumor. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar Sargassum echinocarpum dari pelarut yang berbeda terhadap aktivitas antitumor dengan uji viabilitas sel HeLa. Serta untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak Sargassum echinocarpum yang berpotensi sebagai antitumor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – September 2015, bertempat di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Sentral Biomedik Fakultas Kedokteran. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Eksperimen bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antar dua variabel. Rancangan percobaan yang dilakukan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Dimana dalam penelitian ini menggunakan perlakuan dengan 2 faktor. Faktor A dengan 3 perlakuan yaitu pelarut yang berbeda (n-heksan, etil asetat dan etanol), sedangkan faktor B dengan 4 perlakuan yaitu dosis yang berbeda (5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm) serta menggunakan ulangan sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan yang dapat menghambat kematian sel HeLa dengan baik adalah ekstrak kasar dari hasil pelarut etanol dengan perlakuan dosis 20 ppm. Hasil dari jumlah viabilitas sel HeLa 48,85% dan jumlah kematian sel HeLa sebesar 51,15%. Sedangkan hasil terandah didapatkan dari perlakuan ekstrak kasar dari pelarut n-heksan dengan dosis 5% dengan hasil viabilitas sel HeLa sebesar 98,29% dan jumlah kematian sel HeLa sebesar 1,17%. Pada uji LC-MS didapatkan tiga puncak waktu retensi. Waktu retensi yang dapat yaitu 2.5530, 3.9146 dan 7.2564. pada waktu retensi yang dihasilakn ditemukan senyawa yang diduga sebagai aktivitas antikanker. Senyawa-senyawa yang diduga memiliki aktivitas antikanker meliputi 3,7-dimethoxy-3- hydroxyflavone merupakan turunan dari senyawa flavonoid, Digoxigenin turunan dari senyawa steroid, dan 1,3-Diaminopropane turunan dari senyawa alkaloid

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/12/051603636
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 22 Apr 2016 15:31
Last Modified: 19 Oct 2021 23:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134784
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item