Studi Tutupan Terumbu Karang sebagai Data Awal Penunjang Ekowisata Bahari di Pulau Tabuhan, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Sari, ErnaJuwita (2016) Studi Tutupan Terumbu Karang sebagai Data Awal Penunjang Ekowisata Bahari di Pulau Tabuhan, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terumbu karang di Pulau Tabuhan sangat menarik untuk dilihat dari dekat maka tidak heran banyak yang ingin diving mapun snorkeling. Penelitian yang dilakukan di pulau Tabuhan Bayuwangi adalah untuk mengetahui luasan tutupan karang yang ada disana. Dengan begitu bisa diketahui pula apakah ini bisa dijadikan lokasi wisata atau tidak. Adanya kerapatan dan tutupan di atas 75 % menandakan bahwa lokasi tersebut memiliki kondisi karang yang baik, dan sebaliknya apabila kerapatan dan tutupan karang kurang dari 75% maka kondisi terumbu karang tersebut kurang baik. Tujuan dari diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui kategori tutupan karang di Tabuhan, Banyuwangi sebagai data awal ekowisata bahari dan untuk mengetahui potensi ekowista bahari di Tabuhan dengan obyek ekowisata terumbu karang. Metode yang digunakan dalam pengambil data menggunakan metode belt transek. Belt transek merupakan jalur vegetasi yang lebarnya sama dan sangat panjang. Lebar jalur ditentukan oleh sifat-sifat vegetasi untuk menunjukkan bagan yang sebenarnya. Lebar jalur untuk penelitian antara 1-10 m dan panjang transek tergantung tujuan penelitian (Kershaw, 1979). Belt transek dengan panjang 10 m dan lebar 1 m dengan luas seluruh plot adalah 10 m2. Luas setiap plot adalah 1x1 m, total seluruh plot sebanyak 10 plot. Penggunaan transek di Pulau Tabuhan memiliki ukuran (1 x 1) m yang kemudian akan di pindahkan dengan cara transek di balik secara tegak lurus sebanyak 10x. Pengambilan data dalam bentuk visual yaitu dari data foto yang di ambil secara langsung saat dari proses peletakan transek hingga akhir peletakan transek. Foto yang diperoleh kemudian akan di identifikasi menggunakan software visual yaitu image - j. Menggunakan foto bisa diketahui luas area dan dapat dilakukan identifikasi dari data visual yang telah diambil tersebut yang kemudian di tuangkan datanya dalam bentuk angka dan kemudian di olah. Hasil identifikasi karang yang ditemukan di 3 stasiun penelitian di Perairan Pulau tabuhan terdapat 6 jenis karang yaitu Acropora branching (347), Coral branching (191), Acropora tabulate (4), Dead Coral with Alga (156), Soft Coral (4), dan Coral massive (1). Pada stasiun 1 karang yang hidup sebanyak 156 jenis dengan luasan sebesar 45612.8 cm2 dan karang yang mati akibat alga sebanyak 24 jenis. Pada stasiun 2 karang yang hidup sebanyak 195 jenis dengan luasan 52612.5 cm2 dan karang yang mati akibat alga sebanyak 69 jenis. Sedangkan untuk stasiun 3 karang yang hidup sebanyak 196 jenis dengan luasan sebesar 45860.6 cm2 dan karang yang mati sebanyak 63 jenis. Diperoleh hasil dari tutupan karang pada stasiun 1 yaitu 51 % dalam kategori baik, stasiun 2 sebesar 53 % dalam kategori baik dan stasiun 3 sebesar 46 % dalam kategori sedang. Jenis life form pada setiap stasiun berbeda – beda tergantung jenis apa yang ditemui dan jenis apa yang terlihat paling dominan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/810/051604390
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 11 May 2016 09:18
Last Modified: 19 Oct 2021 22:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134705
[thumbnail of IDENTIFIKASI_KERAPATAN.pdf]
Preview
Text
IDENTIFIKASI_KERAPATAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item