Penggunaan Kitosan sebagai Bahan Flokulan Alami terhadap Kelimpahan Chlorella sp

Subekti, Septiani (2015) Penggunaan Kitosan sebagai Bahan Flokulan Alami terhadap Kelimpahan Chlorella sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya ikan air tawar pada saat ini terlihat semakin banyak dilaksanakan baik secara ekstensif maupun intensif. Ketersediaan pakan alami diperlukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas dalam rangka menunjang kegiatan budidaya. Salah satu pakan alami yang dimakan oleh larva ikan dan zooplankton adalah Chlorella sp. Metode flokulasi merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan alami ikan. Flokulasi menggunakan bahan kimia NaOH banyak dilakukan namun memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Kitosan merupakan salah satu alternatif bahan alami flokulan yang berasal dari bahan organik dan sifatnya yang tidak beracun. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai dosis kitosan sebagai bahan flokulan alami terhadap kelimpahan Chlorella sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2014 di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya & Toksikologi Cibalagung, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan 5 perlakuan (A=150mg/l; B=200mg/l; C=250mg/l; D=300mg/l dan E=350mg/l) dan masing-masing menggunakan 3 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kelimpahan harian Chlorella sp., digunakan analisis keragaman (uji F) dan apabila hasilnya berbeda nyata atau sangat nyata dilanjutkan ke uji Duncan. Parameter utama yang diukur dalam penelitian ini adalah kelimpahan Chlorella sp. Parameter penunjang yang diukur adalah kualitas air yaitu suhu, pH, DO, TAN dan amonium. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengaruh penggunaan dosis kitosan berpengaruh sangat nyata terhadap kelimpahan Chlorella sp. Kelimpahan tertinggi terlihat pada perlakuan C yaitu 38,65±0,65x105 sel/ml dengan menggunakan dosis kitosan 250 mg/l, selanjutnya perlakuan B (200 mg/l), A (150 mg/l), D (300 mg/l), dan E (350 mg/l), yaitu 29,73±0,42x105, 28,14±0,21x105; 16,08±0,79x105, dan 14,97±0,42x105 sel/ml. Penggunaan dosis kitosan terbaik ditunjukkan pada perlakuan C yaitu 250mg/l. Data kualitas air selama pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata kualitas air berada pada kisaran normal yaitu suhu 20,8-22,40C, pH 6,30-8,77, DO 4,89-6,70 mg/l, TAN 0,68-4,230mg/l dan amonium 0,100-3,437mg/l.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/79/051502301
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Mar 2015 11:32
Last Modified: 20 Oct 2021 15:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134681
[thumbnail of SKRIPSI_SEPTIANI_SUBEKTI_125080509111007.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SEPTIANI_SUBEKTI_125080509111007.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item