Adi, PrimaSetyo (2015) Identifikasi Bakteri Pada Penyu Hijau (Chelonia Mydas) Di Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara dimana sebagian besar wilayahnya merupakan perairan yang membentang luas dari ujung timur hingga ujung barat dengan kekayaan terumbu karang, padang lamun serta pesisir pantai berpasir yang bersih. Penyu merupakan salah satu reptil terbesar yang ditemukan dilaut. Di dunia ada 7 spesies penyu yang ditemukan dan 6 diantaranya ditemukan diperairan Indonesia, antara lain penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochels imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys olivacea), penyu pipih (Natator depressus) dan penyu tempayang (Caretta caretta). Satu-satunya spesies yang tidak ditemukan di perairan Indonesia adalah penyu kempi (Lepidochelys kempii) karena jenis penyu ini hanya ditemukan diperairan Amerika bagian selatan. Di perairan, penyakit yang sering menyerang penyu antara lain Traumatic ulcerative disease, Bronchopneumonia dan Ulcerative stomatis. Tujuan dari penelitian tentang identifikasi bakteri pada penyu hijau (C. mydas) di Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur adalah untuk mengidentifikasi jenis bakteri pada penyu hijau (C. mydas). Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur, pada bulan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan pengambilan data secara in-situ dan ek-situ. Pengambilan data secara in-situ baik kualitas air maupun pengambilan sampel bakteri dilakukan di lokasi penelitian. Pengambilan data sampel secara ek-situ yaitu sampel yang diambil dari lokasi penelitian yang mencakup kualitas air dan sampel bakteri. Analisa data kualitas air yang digunakan adalah analisi secara PCA (Principle Component Analysis) dan analisi korelasi pearson. Hasil dari penelitian ini dilihat dari pengamatan secara makroskopis didapatkan 7 koloni bakteri dengan rincian 4 koloni berbentuk bulat, memiliki tepi utuh, elevasi melengkung dan warna coklat sedangkan 3 koloni lainnya memiliki bentuk bulat, tepi utuh, elevasi melengkung dan warna putih susu. Secara mikroskopis ditemukan 4 isolat memiliki bentuk coccus dengan warna ungu dan merupakan gram positif, 2 isolat memiliki bentuk baccil dengan warna ungu dan merupakan gram positif sedangkan 1 lainnya memiliki bentuk baccil, warna merah dan merupakan gram negatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa didapapatkan 1 bakteri pada sampel tukik C yang diduga terdapat bakteri bersifat patogenik sedangkan 2 sampel tukik yaitu sampel A dan B tidak ditemukan bakteri yang diduga bersifat patogenik. Pada kolam pemeliharaan dan air laut tidak ditemukan bakteri yang diduga bersifat patogenik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/752/051600445 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 02 Feb 2016 14:38 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 15:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134640 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi_Prima_Setyo_Adidocx.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |