Amam, Faizul (2015) Pengaruh Perbedaan Kondisi Bahan Baku Eucheuma Cottonii Pada Umur Panen 60 Hari Terhadap Kualitas Karaginan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Eucheuma cottonii merupakan rumput laut dari kelompok Rhodopyceae (alga merah) yang mampu menghasilkan karaginan. Karaginan adalah polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah dan galaktan tersulfatasi linier hidrofilik. Polimer ini merupakan pengulangan unit disakarida. Galaktan tersulfatasi ini diklasifikasi menurut adanya unit 3,6 anhidrogalaktosa (DA) dan posisi gugus sulfat. Karaginan yang dihasilkan adalah jenis kappa karaginan. Sifat karaginan bervariasi, tergantung pada umur panen, kondisi lingkungan tumbuh, waktu pertumbuhan, proses ekstraksi dan penanganan pasca panen. Salah satu tahapan pasca panen yang sangat berpengaruh terhadap kualitas karaginan adalah pada saat penanganan bahan baku. Penanganan pasca panen dimulai sejak setelah tanaman dipanen, yaitu pencucian, pelepasan rumput laut dari tali pengikat, pengeringan, pembersihan kotoranan (sortasi), pengepakan, pengangkutan dan penyimpanan. Salah satu penyebab rendahnya mutu rumput laut sebagai bahan baku karaginan adalah penanganan pasca panen yang kurang baik. Pada proses pascapanen apabila tidak dilakukan dengan baik maka dapat menyebabkan thallus banyak yang patah. Kondisi patah memungkinkan keluarnya getah rumput laut saat pengeringan yang mempengaruhi kualitas karaginan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kondisi bahan baku E. cottonii pada umur panen 60 hari pada kondisi utuh, patah dan campuran terhadap kualitas karaginan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuandan 3 (tiga) kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu E. cottonii utuh, E. cottonii patah dan E. cottonii campuran utuh dan patah dengan perbandingan (1:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perbedaan kondisi bahan baku E. cottonii pada umur panen 60 hari mempengaruhi kualitas karaginan. Pada kondisi utuh yang paling baik diantara perlakuan patah dan campuran dengan hasil rata-rata rendemen 36,11%, kadar air 11,19%, kadarabu 25,79%, kadar abu tidak larut asam 0,44%, kadar sulfat 20,34%, viskositas 42,33 cP, kekuatan gel 9,20 N/cm2 dan derajat warna 12.96. hasil uji FTIR gugus fungsional karaginan yaitu Galaktosa 4 sulfat, 3,6 Anhidrogalaktosa dan Ester sulfat masing-masing pada perlakuan utuh adalah 846,75; 929,69 dan 1247,94
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/700/051600393 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 03 Feb 2016 14:50 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134584 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_FAIZ.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |