Peran Suhu, Bahan Organik (Tom), Dan Fitoplankton Terhadap Kandungan Oksigen Terlarut Pada Tambak Intensif Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Di Pt. Surya Windu Kartika Kabupaten Banyuwangi Jawa Tim

Arieska, FitriaRahayu (2015) Peran Suhu, Bahan Organik (Tom), Dan Fitoplankton Terhadap Kandungan Oksigen Terlarut Pada Tambak Intensif Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Di Pt. Surya Windu Kartika Kabupaten Banyuwangi Jawa Tim. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Oksigen terlarut memegang peranan penting sebagai indikator kualitas air, namun ketersediaannya sulit dikendalikan. Beberapa parameter kualitas air akan mempengaruhi keberadaan oksigen terlarut pada tambak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan suhu, bahan organik (TOM), dan fitoplankton terhadap kandungan oksigen terlarut pada tambak intensif udang vanname (Litopenaeus vannamei). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data, meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. Uji yang dilakukan adalah uji korelasi parsial dan regresi berganda. Hasil analisa hubungan suhu, bahan organik (TOM), dan fitoplankton terhadap kandungan oksigen terlarut menunjukkan bahwa parameter yang paling berperan adalah suhu, kemudian bahan organik (TOM) dan terakhir fitoplankton. Setiap peningkatan suhu sebesar 1oC akan menurunkan kandungan oksigen terlarut sebesar 0,16 mg/l (petak B4) dan sebesar 0,35 mg/l (petak B5). Kenaikan 1 unit bahan organik (TOM) akan mengurangi kandungan oksigen terlarut sebesar 0,044 mg/l (petak B4) dan sebesar 0,005 mg/l (petak B5). Dan penambahan 1 unit fitoplankton akan menambah jumlah kandungan oksigen sebesar 0,001 mg/l (petak 4 dan petak 5). Suhu dan bahan organik (TOM) akan berbanding terbalik terhadap kandungan oksigen, sedangkan fitoplankton berbanding lurus dengan kandungan oksigen terlarut. Nilai koefisien korelasi (R) petak B4 sebesar 0,961 atau 96,1% dan pada petak B5 sebesar 0,975 atau 97,5%. Sehingga dapat dikatakan hubungan kedua variabel adalah kuat. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) petak B4 sebesar 0,924 atau 92,4%, dengan demikian kandungan oksigen terlarut petak B4 dipengaruhi variabel bebas sebesar 92,4% dan sisanya 7,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan pada petak B5 sebesar 0,950 atau 95,0%, dengan demikian kandungan oksigen terlarut petak B5 dipengaruhi variabel bebas sebesar 95,0% dan sisanya 5% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil analisa kualitas air yang diperoleh pada petak B4 dan petak B5 yaitu parameter fisika : suhu 27 - 30 oC; 28 - 31 oC, kecerahan 25 - 35cm; 25 - 30 cm. Parameter kimia : pH 7,3 - 7,6; 7,3 - 7,5, salinitas 27 - 28 o/oo; 27 - 29 o/oo, nilai DO 6,52 - 8,95 mg/l; 6,08 - 7,68 mg/l, nilai CO2 bebas kedua tambak memiliki nilai yang sama 6 - 7,5 mg/l, nilai TOM 50,56 - 66,99 mg/l; 54,95 - 67,62 mg/l. Parameter biologi : kelimpahan fitoplankton 3903 - 4657 ind/ml; 3760 - 4107 ind/ml. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perairan tergolong baik dan masih memenuhi syarat dalam budidaya udang vanname.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/579/ 051506144
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 02 Sep 2015 10:03
Last Modified: 02 Sep 2015 10:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134455
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item