Prastuti, RizkaAyu (2015) Aktivitas Hipertrofi Epithelia Dan Inclussion Bodies Cell Pada Saluran Pencernaan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Yang Terinfeksi Wssv (White Spot Syndrome Virus) Dan Telah Diberi Ekstrak Gracil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Budidaya udang di Indonesia perlu dikembangkan karena dari waktu ke waktu mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Komoditas ini merupakan salah satu peluang potensial sumberdaya alam Indonesia untuk menambah nilai devisa negara dari sektor budidaya. Salah satu komoditas budidaya yang sedang dikembangkan adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Udang vannamei dapat bersaing dengan udang windu dan menghasilkan manfaat besar bagi pembudidaya. Komoditas udang pernah menjadi primadona perikanan budidaya tetapi saat ini sangat susah dipertahankan karena adanya gangguan lingkungan dan ancaman penyakit. Salah satu penyakit yang disebabkan virus yang menyerang udang vannamei adalah White Spot Syndrome Virus (WSSV) atau bintik putih. Organ yang diserang oleh virus ini adalah sel-sel epidermal dan mesodermal seperti sel usus (pencernaan), sel epitel insang, sel mata udang, sel limfoid, sel epidermis pada alat gerak (kaki), sel epidermis kulit atau kutikula dan sel hepatopankreas. Kerusakan organ yang diakibatkan virus ini diantaranya hipertrofi epithel dan inclussion bodies cell atau badan inklusi. Penggunaan imunostimulan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga resisten terhadap pathogen selama periode stress. Imunostimulan dapat menggunakan bahan alami seperti ekstrak rumput laut Gracilaria verrucosa. Jenis rumput laut ini mengandung agar dan karagenan yang didalamnya terdapat senyawa polisakarida yang dimanfaatkan sebagai imunostimulan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium Bioteknologi dan Lingkungan Perairan, Laboratorium Reproduksi, FPIK UB, dan Laboratorium Patologi dan Anatomi RSSA Malang. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis statistik uji One Way Anova dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu udang sehat (K+), udang diinfeksi WSSV (K-), dan udang diinfeksi WSSV dan perendaman ekstrak 250 ppm. Parameter utama yang diamati yaitu struktur jaringan saluran pencernaan (usus) sedangkan parameter pendukungnya yaitu kualitas air parameter fisika dan kimia. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa sangat berpengaruh terhadap aktivitas hipertrofi epithel dan inclusion bodies cell pada jaringan saluran pencernaan (usus) udang vannamei yang terinfeksi WSSV. Berdasarkan penelitian ini, saran yang bisa diberikan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode lain dalam pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa sehingga dapat diketahui secara pasti apakah ekstrak tersebut berpengaruh terhadap kerusakan sel.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/568/051506133 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 02 Sep 2015 13:23 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134443 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |