Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei)

Dewi, ShintaPurnama (2015) Efek Pemberian Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Udang Yang Terserang White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Total Hemosit Count (Thc) Pada Udang (Litopennaeus Vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumput laut G. verrucosa merupakan salah satu jenis rumput laut yang ketersediaannya melimpah di Indonesia, dengan harga relatif murah dan mengandung komponen bioaktif yang berperan dalam penanggulangan penyakit, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk imunostimulan (Chkhikvishvili dan Ramazanov, 2000). G.verrucosa merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan karena memiliki kandungan berupa komponen agar yang di dalamnya terdapat senyawa polisakarida (Anggadiredja, 2006).Keuntungan dalam penggunaan ekstrak rumput laut adalah bahan ini ramah lingkungan, tidak membahayakan kesehatan manusia dan memiliki kandungan nutrisi yang baik (Anggadiredja, 2008). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggaruh dari ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) sebagai sistem pertahanan pada udang (Litopennaeus vannamei) yang terdeteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV). Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan, yaitu : kontrol positif (+) berisi udang sehat, kontrol negatif (–) berisi udang yang diinfeksi WSSV namun tidak diberi perlakuan ekstrak Gracilaria, P1 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 5g, P2 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 10g, dan P3 berisi udang yang diberi campuran ekstrak Gracilaria kedalam pakan dengan dosis 15g. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebanyak 50 ekor udang sehat berukuran PL60 dan di pelihara di 5 akuarium pemeliharaan tiap akuarium berisi 10 ekor udang. Udang perlakuan diberi pakan 4 kali sehari dengan jumlah 5% berat tubuh. Parameter yang diamati adalah kualitas air diantaranya adalah suhu, pH, DO dan salinitas, serta pengamatan morfologi udang yang diinfeksi WSSV dan setelah diberi ekstrak Gracilaria verrucosa dengan cara di campur ke dalam pakan, di akhir perlakuan dilakukan pengambilan hemolim udang terhadap 3 udang di tiap perlakuan untuk menghitung jumlah Total Hemosit Count (THC) pada hemosit udang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa berpengaruh terhadap jumlah Total Hemosit Count (THC) pada udang L.vannamei. Pencampuran dengan pakan komersial pada dosis 10 g/kg lebih efektif dalam menurunkan jumlah THC. Jumlah THC pada kontrol positif (+) sebesar 167.8x104 sel/mm3, pada udang kontrol negatif (-) sebesar 565.8x104 sel/mm3, pada udang P1 (dosis 5g) sebesar 299x104 sel/mm3, pada udang P2 (dosis 10g) sebesar 214x104 sel/mm3, dan pada udang P3 (dosis 15g) sebesar 215.5 x104 sel/mm3. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada jaringan udang yang telah diberi perlakuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/567/051506132
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2015 09:59
Last Modified: 20 Oct 2021 11:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134442
[thumbnail of laporan_skripsi_shinta_purnama_dewi_msp_115080101111086.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_shinta_purnama_dewi_msp_115080101111086.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item