Nopember, AmandaWulan (2015) Pengaruh Pemberian Tepung Buah Bakau (Rhizophora Mucronata) Tua Blanching Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Wistar (Rattus Novergicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan di Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang dan sebagian besar garis pantai ditumbuhi dengan hutan mangrove. Dari berbagai jenis tanaman mangrove, Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis mangrove yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini buah Rhizophora mucronata banyak digunakan untuk rehabilitasi hutan, padahal buah Rhizophora mucronata dapat dimanfaatkan sebagai sebagai obat. Buah Rhizophora mucronata memiliki kandungan tanin berupa katekin dan epigalokatekin yang dapat mengobati penyakit diabetes mellitus. Akan tetapi dikarenakan buah Rhizophora mucronata memiliki kadar tanin yang tinggi, diperlukan proses blanching yang berfungsi untuk mengurangi kadar tanin pada buah Rhizophora mucronata. Masyarakat Indonesia harus lebih waspada terhadap diabetes sejak dini karena resiko penduduk Indonesia terkena penyakit ini sangat tinggi. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian tepung buah bakau (Rhizophora mucronata) tua perlakuan blanching dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laborotorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada bulan Oktober - Januari 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian perlakuan kontrol (-), kontrol (+), pemberian tepung dengan dosis 2000 mg, 1500 mg, 1000 mg dan 500 mg dan hari pengamatan sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah perubahan kadar glukosa darah tikus. Hasil dari penelitian ini tepung buah bakau (Rhizopora mucronata) tua perlakuan blanching memiliki kadar air 3.25%, abu 1,2%, lemak 0,60%, protein 2,75%, karbohidrat 91,24%, kadar HCN 2,70 ppm, tanin 230 pmm dan rendemen sebesar 13,9%. Pada uji toksisitas dari ekstrak tepung buah bakau tua didapatkan nilai LC50 sebesar 1380,38 ppm yang dinyatakan sebagai senyawa dengan kandungan toksik rendah terhadap A.salina L. Dan pemberian tepung buah bakau tua perlakuan blanching dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh pada penurunan kadar glukosa darah Tepung buah bakau tua perlakuan blanching mengandung senyawa saponin, flavonoid, steroid dan tannin. Dosis tepung sebesar 1000 mg menunjukkan hasil paling efektif dimana pada dosis 1000 mg/hari/ekor pemberian tepung sudah dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus menjadi 115,7 mg/dL dari kadar glukosa darah awal sebesar 378,6 mg/dL.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2015/563/ 051506128 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 02 Sep 2015 09:38 |
| Last Modified: | 02 Sep 2015 09:38 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134438 |
Actions (login required)
 |
View Item |