Pengaruh Perbedaan Lama Perendaman Minyak Zaitun Terhadap Aktivasi Oosit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).

Indrawati, IldaAyu (2015) Pengaruh Perbedaan Lama Perendaman Minyak Zaitun Terhadap Aktivasi Oosit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Pengembangan usaha budidaya ikan ini semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Peningkatan tersebut dapat terjadi karena ikan lele dumbo dapat dibudidayakan pada lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar yang tinggi, modal usahanya relatif rendah karena dapat menggunakan sumber daya yang relatif mudah didapatkan. Budidaya di Indonesia banyak memiliki kendala yang mempengaruhi keterbatasan produksi benih ikan lele adalah kurangnya induk jantan yang memiliki kualitas unggul. Untuk memenuhi ketersediaan benih yang berkualitas unggul dikembangkan dengan menggunakan metode pemijahan buatan partenogenesis. Partenogenesis merupakan proses reproduksi aseksual dimana telur dari individu betina menjadi embrio yang berkembang tanpa adanya peranan sperma. Minyak zaitun merupakan salah satu tanaman yang dapat di manfaatkan untuk membantu aktivasi telur, karena telur membutuhkan nutrisi salah satunya protein. Setiap 100 gram minyak zaitun mengandung zat-zat sebagai berikut : 90 gram protein, 61 mg kalsium, 22 mg magnesium, 17 mg fosfor, 1 mg besi, 0,22 mg tembaga, 36 mg klorin, 4,4 gram serat, 180 μg beta karotin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama waktu perendaman dalam minyak zaitun terhadap aktivasi oosit ikan lele. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak lengkap (RAL), analisa yang digunakan adalah perbedaan rata-rata melalui analisa sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. 4 perlakuan yaitu A (2 menit), B (3 menit), C (4 menit), D (5 menit), 1 kontrol negatif dan 1 kontrol positif dengan 3 kali ulangan untuk mengetahui lama perendaman pada minyak zaitun (2 menit, 3 menit, 4 menit, dan 5 menit) dilanjutkan dengan pemberian kejutan panas 40oC selama 4 menit sedangkan parameter penunjang meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Pengamatan perbedaan lama perendaman minyak zaitun terhadap aktivasi oosit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata yaitu pada perlakuan A sebesar 98,54%, perlakuan Bsebesar 98,67%, perlakuan C sebesar 97,46%, dan pada perlakuan D sebesar 96,20%. Semakin bertambahnya lama waktu perendaman pada perlakuan maka semakin menurun tingkat kemampuan sistemik sel dan dapat menyebabkan kerusakan telur dan mengalami kematian. Hasil kualitas air suhu 29ºC, pH berkisar antara 6,63–7,45 dan oksigen terlarut (DO) berkisar antara 4,19 – 7,46 ppm. Semakin tinggi suhu air media penetasan maka waktu penetasan menjadi semakin singkat. Telur juga membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, oksigen masuk kedalam telur secara difusi melalui lapisan permukaan cangkang telur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/546/051505854
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 31 Aug 2015 09:41
Last Modified: 20 Oct 2021 08:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134419
[thumbnail of Pages_from_Laporan_Skripsi_ba.pdf]
Preview
Text
Pages_from_Laporan_Skripsi_ba.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item