Hubungan Variasi Suhu (Tidbit Temperature Logger) Dengan Faktor Meteorologi (Tekanan Atmosfer, Kecepatan Angin) Dan Pasang Surut Di Perairan Segara Anakan Pulau Sempu, Malang.

Najib, MochamadAinun (2015) Hubungan Variasi Suhu (Tidbit Temperature Logger) Dengan Faktor Meteorologi (Tekanan Atmosfer, Kecepatan Angin) Dan Pasang Surut Di Perairan Segara Anakan Pulau Sempu, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Data suhu perairan dimanfaatkan bukan hanya untuk mempelajari gejala-gejala fisika di dalam laut tetapi juga berkaitan dengan kehidupan hewan dan tumbuhan. Perubahan suhu perairan diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor meteorologi (tekanan atmosfer atau tekanan udara dan kecepatan angin). Selain faktor meteorologi, elevasi pasang surut juga berpengaruh terhadap pola perubahan nilai suhu perairan. Perairan Segara Anakan merupakan perairan yang tergolong unik karena di perairan tersebut dikelilingi oleh tebing pembatas yang menjadikannya perairan semi tertutup. Terdapat “karang bolong” dan palung di bawah tebing sebagai jalur masuknya dari Samudera Hindia ke Segara Anakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2012 hingga Agustus 2013 di Perairan Segara Anakan Pulau Sempu, Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi suhu harian di Perairan Segara Anakan 1 September 2012 – 30 Agustus 2013, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi variasi suhu di Perairan Segara Anakan dan mengetahui hubungan suhu harian dengan faktor meteorologi (tekanan atmosfer, kecepatan angin) dan pasang surut di Segara Anakan Pulau Sempu. Materi penelitian yang digunakan adalah data suhu perairan dari Tidbit Temperature Logger, data tekanan atmosfer dan kecepatan angin dari ECMWF, dan prediksi pasang surut dari NAOTide. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa suhu perairan di Perairan Segara Anakan mengalami perubahan nilai variasi sesuai dengan musim, namun suhu perairan di Segara Anakan mengalami time lag karena Perairan Segara Anakan merupakan perairan semi tertutup. Variasi suhu terendah terjadi pada tanggal 7 Oktober 2012 dengan nilai suhu 23,52 0C, sedangkan suhu tertinggi terjadi pada tanggal 7 Februari 2013 dengan nilai suhu 30,52 0C. Suhu Perairan Segara Anakan dipengaruhi oleh suhu permukaan laut dari Samudera Hindia (akibat dari variasi tekanan atmosfer dan kecepatan angin) yang masuk melalui celah di bawah tebing pembatas antara Perairan Segara Anakan dan Samudera Hindia ketika terjadi pasang di Samudera. Hubungan suhu perairan terhadap tekanan atmosfer dan kecepatan angin adalah ketika tekanan atmosfer tinggi maka akan menimbulkan angin yang bergerak lebih intensif. Akibatnya dinamika perairan akan meningkat dan mengakibatkan penurunan nilai pada suhu perarian, begitu pula sebaliknya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/531/051505839
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Aug 2015 10:24
Last Modified: 20 Oct 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134403
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_2015.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_2015.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item