Hubungan Kualitas Air Dengan Laju Pertumbuhan dan Sintasan Udang Vaname (Litopenaeus Vanname, Boone 1931) Di Tambak Intensif PT. Surya Windu Kartika, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Prasetyo, CahyoTri (2015) Hubungan Kualitas Air Dengan Laju Pertumbuhan dan Sintasan Udang Vaname (Litopenaeus Vanname, Boone 1931) Di Tambak Intensif PT. Surya Windu Kartika, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 yang berlokasi di tambak intensif PT. Surya Windu Kartika, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan dan sintasan udang vaname di tambak intensif dan untuk mengetahui hubungan parameter kualitas air terhadap pertumbuhan dan sintasan udang vaname. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan mengambil 3 stasiun yaitu tiga petak tambak yaitu B3, C4 dan C7. Penentuan stasiun berdasarkan petakan tambak yang sedang dalam masa produksi, sumber benur berasal dari pembenihan yang sama, dan umur udang yang sama. Pengumpulan sampel udang vaname kualitas air yang meliputi suhu, kecerahan, salinitas, oksigen terlarut (DO), pH, amonia (NH3), bahan organik (TOM) dilakukan selama satu minggu sekali selama satu bulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kualitas air di tambak intensif PT Surya Windu Kartika yaitu suhu berkisar antara 26 - 280C, kecerahan berkisar antara 20 – 30 cm, salinitas berkisar antara 28 – 32 ppt, oksigen terlarut berkisar antara 4,0 – 5,15 mg/l, pH berkisar antara 7,3 – 7,6, amonia berkisar antara 0,2 – 5,4 mg/l, bahan organik berkisar antara 66,99 – 75,84 mg/l. Berdasarkan hasil tersebut, nilai kualitas air masih dalam batas optimal untuk pertumbuhan udang vaname, kecuali amonia yang melebihi ambang batas untuk pertumbuhan udang vaname. Laju pertumbuhan pada tambak B3 berkisar antara 0,39 % – 1,34 % dengan nilai SR 82,08%, tambak C4 laju pertumbuhan harian berkisar antara 0,95 % – 3,10 % dengan nilai SR 83,04% dan tambak C7 laju pertumbuhan harian berkisar antara 1,32 % – 3,05 % dengan nilai SR 84,97%.Tinggi rendahnya laju pertumbuhan dipengaruhi oleh padat tebar dimana laju pertumbuhan tertinggi pada tambak C7 dengan padat tebar 113 ekor/m2 sedangkan laju pertumbuhan terendah pada tambak B3 dengan padat tebar 119 ekor/m2.. Berdasarkan analasis regresi didapatkan hasil bahwa kualitas air berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dimana suhu, salinitas dan oksigen terlarut (DO) berkorelasi positif yang berarti bahwa setiap peningkatan suhu, salinitas dan oksigen terlarut (DO) akan diikuti peningkatan laju pertumbuhan. Kecerahan, pH, amonia dan bahan organik (TOM) berkorelasi negatif yang berarti bahwa setiap peningkatan kecerahan, pH amonia dan bahan organik (TOM) akan diikuti penurunan laju pertumbuhan. Kandungan bahan organik (TOM) dan amonia yang besar dalam tambak akan menyebabkan tingkat kelangsungan hidup vaname kecil. Oleh karena itu disarankan agar para petambak menggunakan padat tebar 113 ekor/m2 agar laju pertumbuhannya optimal dan kualitas air selalu dikontrol dan dikondisikan dalam batas optimal untuk kehidupan udang vaname agar laju pertumbuhan dan sintasan tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/493/051505801
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Aug 2015 15:16
Last Modified: 20 Oct 2021 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134360
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item