Sebaran Pigmentation Response Pada Karang Scleractinia Di Perairan Kondang Merak, Malang

Adipamungkas, HardiBagus (2015) Sebaran Pigmentation Response Pada Karang Scleractinia Di Perairan Kondang Merak, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pigmentation response merupakan respon perubahan warna pada karang akibat dari bakteri, sponge ataupun biota-biota yang menyebabkan karang terinfeksi, Warna pigmen yang dihasilkan hamper sama dengan penyakit trematodiasis yang membedakannya adalah PR tidak disertai tonjolan seperti penyakit trematodiasis. Karang yang paling sering terkena PR biasanya dari genus Porites dan genus Acropora. Karang Porites ini adalah karang masif yang paling mudah terkena penyakit karena bentuk morfologinya paling cocok untuk dihuni biota-biota seperti alga, cacing kipas ataupun cacing pohon natal jadi kemungkinan karang Porites terkena penyakit sangat besar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Line Intercept Transect sepanjang 100 m untuk mengukur tutupan terumbu karang, kemudian digunakan metode Belt Transect 20 x 2 pada 6 stasiun yaitu stasiun barat 1, barat 2, barat 3, timur 1, timur 2, timur 3. Untuk mengetahui pengaruh genus dan life form terhadap pigmentation response digunakan metode analisis one-way Anova. Untuk mengetahui perbandingan pigmentation response pada stasiun barat dan timur digunakan metode analisis uji T. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan di Kondang Merak menunjukkan dari keempat parameter bahwa Perairan Kondang Merak masih dapat ditumbuhi karang dengan baik dengan kedalaman rata-rata 1-3 meter. Pada stasiun barat rata-rata pH 7,37, DO 6,26mg/l, salinitas 34,2‰, dan suhu sebesar 27,63˚ sedangkan pada stasiun timur rata-rata pH 8,68, DO 8,83 mg/l, salinitas 34,6‰ dan suhu 26,4˚. Hasil pengamatan tutupan karang pada stasiun barat memiliki tutupan karang hidup sebesar 41% dan 37% pada stasiun timur. Berdasarkan hasil pengamatan karang yang mengalami pigmentation response didapatkan beberapa genus karang yaitu Goniastrea, Porites, Pocillopora, dan Montipora dengan life form massive, foliose, dan branching. Prevalensi pigmentation response yang didapatkan pada stasiun B1 sebesar 6%, stasiun B2 sebesar 5%, stasiun B3 sebesar 12%, sedangkan pada stasiun T1 sebsar 8%, stasiun T2 sebesar 8%, stasiun T3 sebesar 2%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/487/ 051505795
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Aug 2015 10:06
Last Modified: 27 Aug 2015 10:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134353
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item