Nadia, Hanisatun (2015) Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Pelagis Besar Di Wpp 573 Sub Area Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumberdaya ikan adalah sumberdaya yang bisa diperbarui, namun sumberdaya ikan mempunyai batas-batas tertentu. Apabila sumberdaya ikan dimanfaatkan tanpa batas atau tidak rasional serta melebihi batas optimal/MSY (maximum sustainable yield), maka dapat mengakibatkan kerusakan dan terancamnya kelestarian. Oleh karena itu, untuk menciptakan pemanfaatan yang berkelanjutan, maka diperlukan suatu pengelolaan terpadu untuk mengelola sumberdaya ikan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui ikan pelagis besar dominan di pantai selatan Jawa Timur, menganalisis keberlanjutan status pemanfaatan ikan pelagis besar berdasarkan pendekatan biologi dan menyusun strategi pengelolaan perikanan ikan pelagis besar berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Analisa data yang dilakukan terdiri dari analisis penentuan jenis ikan yang dominan, konversi alat tangkap, analisis ekologi dengan model surplus produksi (Schaefer, Fox, dan Walter-Hilborn), serta skenario dinamika stok. WPP 573 terdiri dari 8 kabupaten yaitu Banyuwangi, Jember, Lumajang (wilayah 1); Malang, Blitar (wilayah 2); dan Tulungagung, Trenggalek, Pacitan (wilayah 3). Pada wilayah 1 dan 3 alat tangkap yang standar untuk menangkap ikan pelagis besar yaitu pukat cincin (purse seine ) sedangkan pada wilayah 2 alat tangkap yang standar untuk menangkap ikan pelagis besar yaitu payang. Berdasarkan pendekatan ekologi (surplus produksi), sumberdaya ikan pelagis besar dominan pada wilayah 1 yaitu ikan tongkol dalam kondisi moderate, ikan tuna dalam kondisi depleted dan ikan cakalang dalam kondisi moderate. Pada wilayah 2 yaitu ikan tongkol dalam kondisi depleted, ikan tuna dalam kondisi fully exploited dan ikan cakalang dalam kondisi depleted. Sedangkan pada wilayah 3 yaitu ikan tongkol dalam kondisi depleted, ikan tuna dalam kondisi over exploited dan ikan cakalang dalam kondisi depleted. iv Hasil analisis skenario pengelolaan perikanan berkelanjutan, dengan melakukan pendugaan stok selama 10 tahun dari tahun 2004-2013 berdasarkan tingkat pemanfaatannya. Dari perhitungan non equilibrium state pada ikan tongkol, pada wilayah 1menunjukkan kondisi moderatesehingga skenario yang digunakan yaitu dengan penambahan effort. Pada wilayah 2 menunjukkan kondisi depleted sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pemberhentian penangkapan. Pada wilayah 3 menunjukkan kondisi moderate sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan penambahan effort. Pada ikan tuna, wilayah 1 menunjukkan kondisi depleted sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pemberhentian penangkapan. Pada wilayah 2 menunjukkan kondisi fully exploited sehingga skenario yang digunakan yaitu melarang adanya penambahan effort. Pada wilayah 3 menunjukkan kondisi depleted sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pemberhentian penangkapan. Pada ikan cakalang, wilayah 1 menunjukkan kondisi depleted sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pemberhentian penangkapan. Pada wilayah 2 menunjukkan kondisi over exploited sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pengurangan effort. Pada wilayah 3 menunjukkan kondisi depleted sehingga skenario yang digunakan yaitu dengan pemberhentian penangkapan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/448/051505756 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Aug 2015 09:31 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134310 |
Preview |
Text
Hanisatun_Nadia_115080200111031.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |