Rachmanti, Istien (2015) Adsorpsi Tembaga (Cu) Dengan Menggunakan Ampas Tebu (Bagasse) Sebagai Adsorben. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kondisi lingkungan perairan memiliki peran sangat penting bagi biota yang hidup didalamnya pada beberapa waktu belakangan ini, mengingat semakin tinggi tingkat pencemaran pada lingkungan periaran. Pencemaran pada lingkungan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama aktivitas manusia. Pembuangan limbah terutama limbah logam berat menjadi salah satu aktivitas yang memiliki dampak sangat buruk bagi lingkungan perairan. Salah satunya adalah logam berat jenis Cu yang dapat menimbulkan kematian pada biota yang hidup di dalamnya dan mengakibatkan efek biotoksik pada manusia yang dapat menimbulkan penyakit akut maupun kronis. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan cara untuk mencegah terjadinya pencemaran salah satunya adalah dengan pengolahan limbah. Adsorbsi merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah yang menguntungkan karena menggunakan adsorben dari limbah (hasil samping) industri pertanian yang seringkali tidak digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ampas tebu dalam menyerap logam berat Cu dengan waktu dan konsentrasi yang berbeda serta mengetahui karakteristik adsorsi logam berat Cu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Ampas tebu yang digunakan sebagai adsorben berasal Pabrik Gula Meritjan, Kediri. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dengan 2 kali pengulangan. Tahapan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu kinetik adsorpsi dengan perbedaan waktu yang terbagi atas 5, 15, 30, 60 dan 120 menit untuk mengetahui pengerapan yang dilakukan oleh ampas tebu terhadap perbedaan waktu serta adsorspi isoterm dengan perbedaan konsentrasi yang terbagi atas 12,5; 125; 250; 500 dan 1000 ppm untuk mengetahui penyerapan yang dilakukan oleh ampas tebu terhadap perbedaan konsentrasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ampas tebu mampu menyerap logam berat Cu. Hal tersebut diketahui karena menurunnya konsentrasi logam berat Cu pada air sekitar ampas tebu dan ditemukan adanya konsentrasi logam berat Cu pada sampel ampas tebu. Kemampuan ampas tebu dalam menyerap logam berat Cu pada menit ke 5--30 mengalami kenaikan sedangkan penyerapan pada menit ke 30--120 relatif sama. Penyerapan ini diperkirakan terjadi karena ampas tebu memerlukan waktu untuk membuat seluruh permukaan unitnya terbuka dan selanjutnya menyerap Cu. Berdasarkan perbedaan konsentrasi yaitu 12,5–1000 ppm, penyerapan logam berat Cu oleh ampas tebu meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi yang diberikan. Karakteristik penyerapan yang dilakukan oleh ampas tebu adalah dengan cara pertukaran ion dan pembentukan senyawa kompleks karena Cu bersifat asam dan sedangkan ampas tebu bersifat basa sehingga membentuk ikatan kompleks koordinasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ampas tebu dapat menyerap logam berat tembaga dan disarankan agar meninjau lebih lanjut penggunaan ampas tebu merupakan salah satu dari sekian banyak hasil samping (limbah) yang dapat didaur ulang sebagai bahan untuk pengolahan limbah. Disamping itu, ampas tebu sebagai adsorben untuk pengolahan limbah karena ampas tebu merupakan salah satu adsorben yang mudah dan murah untuk didapatkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/447/051505755 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Aug 2015 09:23 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134309 |
Preview |
Text
SKRIPSI_AMI-3.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |