Fitalaya, Nadilla (2015) Kajian Mengenai Jamur dan Parasit pada Penyu Sisik dan Penyu Lekang sebagai Upaya Evaluasi Keberhasilan Konservasi di Taman Kili-kili, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan penyu di alam setiap tahunnya mengalami penurunan jumlah populasi. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan populasi penyu terdegradasi dari waktu ke waktu. Maka dari itu, saat ini upaya konservasi penyu menjadi program penting dan mendesak untuk dilakukan dengan tujuan melindungi dan menyelamatkan populasi penyu, terutama di Indonesia yang menjadi habitat serta tempat peneluran bagi enam dari tujuh spesies penyu yang masih ada di alam sampai saat ini. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi penyebab terdegradasinya populasi penyu adalah faktor patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis jamur dan parasit pada penyu sisik dan penyu lekang serta air kolam pemeliharaannya, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan swab methode, lalu untuk mengetahui sebaran parasit dan Jamur dari tiap sampel dengan menghitung banyaknya koloni yang terbentuk menggunakan metode perhitungan TPC serta untuk mengukur parameter kualitas air kolam pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2015 dengan pengambilan sampel di Penangkaran Penyu Taman Kili-kili, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sedangkan identifikasi jamur dilakukan di Laboratorium Penyakit dan Parasit Ikan Universitas Brawijaya, Malang. Data yang diambil pada penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data hasil identifikasi serta perhitungan jamur dan parasit, dan data hasil pengukuran parameter lingkungan (suhu, salinitas, pH dan DO). Data sekunder didapatkan dari kajian pustaka yang meliputi baku mutu air untuk biota laut pada Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 dan buku serta web identifikasi jamur dan parasit yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian yang di lakukan di Konservasi Penyu Taman Kili-kili adalah rata-rata suhu sebesar 26.7 oC ± 0.3, salinitas sebesar 34.2 o/oo ± 0.38, pH sebesar 7.1 ± 0.36, dan DO sebesar 14 ± 0.5. Hasil identifikasi pada jamur ditemukan empat genus yakni; Aspergillus sp., Geotrichum sp., Fusarium sp., dan Gliocladium sp. Sedangkan parasit yang ditemukan adalah teritip Lepas anatifer. Jumlah jamur terbanyak adalah berasal dari genus Geotrichum sp. yang ditemukan pada sampel penyu lekang, sedangkan jumlah paling sedikit adalah genus Gliocladium sp. dan Fusarium sp. pada sampel air kolam 1 dan kolam 2. Jenis jamur yang mendominasi keseluruhan sampel adalah Geotrichum sp. yang pada sampel air laut hanya ditemukan jamur jenis ini saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Geotrichum sp. merupakan jamur yang berasal dari air laut, sementara jenis jamur lainnya disebabkan oleh karena sistem pergantian air kolam dan pemberian pakan yang tidak diperhitungkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/446/051505754 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Aug 2015 09:18 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134308 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |