Sidqi, RMFahrizal (2015) Identifikasi Klorofil A Dari Rumput Laut Hijau (Caulerpa Racemosa) Dengan Penguatan Spektrofotometri Uv-Vis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Caulerpa racemosa adalah makroalga hijau bentik atau disebut juga anggur laut, terutama tumbuh di daerah tropis yang mendapat paparan kuat radiasi ultraviolet dari sinar matahari. Makroalga laut jenis Caulerpa racemosa memiliki thalus berwarna hijau seperti tanaman rumput, terdiri dari banyak cabang tegak yang tingginya sekitar 2,5-6,0 cm. Batang pokok berukuran antara 16-22 cm. Terdapat bulatan-bulatan seperti anggur pada puncak cabang, panjang setiap puncak cabang sekitar 2,5-10,0 cm. Caulerpa racemosa tumbuh bergerombol atau berumpun oleh karena itu sering disebut sebagai anggur laut. Keberadaannya dapat dijumpai di paparan terumbu karang dengan kedalaman hingga 200 m. Chlorophyta memiliki pigmen dominan hijau. Pigmen tersebut berasal dari klorofil yang dikandung alga Klorofil memberikan warna hijau, diperoleh dari daun dan banyak digunakan untuk makanan, Rhodophyta juga memiliki pigmen lain yaitu klorofil, Phaeophyta juga mengandung pigmen lain yaitu klorofil a dan b. Terdapat dua jenis klorofil yang berbeda pada sebagian besar tanaman dan cyanobakteria, yaitu klorofil-a (C55H72O5N4Mg) yang berwarna hijau tua dan klorofil-b (C55H70O6N4Mg) yang berwarna hijau muda. Klorofil-a dan klorofil-b paling kuat menyerap cahaya di bagian merah (600-700 nm) sedangkan yang paling sedikit cahaya hijau (500-600 nm). Cahaya berwarna biru dari spektrum tersebut diserap oleh karotenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan klorofil a sampel Caulerpa racemosa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dasar dan Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Desa Padike, Kecamatan Talango, Sumenep. Madura pada bulan Mei – Agustus 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Analisis dalam penelitian deskriptif hanya dilakukan sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis atau menyajikan data sistematik sehingga lebih mudah dipahami dan disimpulkan, sedangakan penelitian eksploratif bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru berupa pengelompokan suatu gejala atau fakta tertentu. Penelitian deskriptif eksploratif bertujuan untuk menggambarkan suatu variabel, gejala dan keadaan atau fenomena apa adanya tanpa menguji suatu hipotesis tertentu. Penelitian eksploratif juga bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau fenomena tertentu secara sistematis, faktual dan akurat melalui berbagai sifat dan faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kandungan klorofil a dari sampel Caulerpa racemosa pada ulangan pertama sebesar 0,092 gram, Ulangan kedua 0,094 gram, ulangan ketiga sebesar 0,096 gram. Dan didapatkan hasil rata-rata randemennya sebesar 0,094 % dengan standart devisiasi 0,000004.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/439/ 051505747 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 24 Aug 2015 10:15 |
Last Modified: | 24 Aug 2015 10:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134300 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |