Hidrolisat Protein Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Segar menggunakan Starter Khamir Laut dan Molase Segar dengan Proses Fermentasi

Sari, RenyPermata (2015) Hidrolisat Protein Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Segar menggunakan Starter Khamir Laut dan Molase Segar dengan Proses Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Enceng gondok adalah tanaman air yang mengapung dan dianggap sebagai tanaman pengganggu atau gulma dengan kemampuan berkembang biak dengan cepat. Penanganan eceng gondok harus segera dilakukan karena akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan perairan. Sampai saat ini, pemanfaatan enceng gondok masih kurang mengingat potensi eceng gondok yang cukup besar yakni mengandung protein sekitar 12,78%. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan hidrolisat protein. Pengolahan eceng gondok menjadi hidrolisat protein bertujuan untuk mendapatkan bahan pakan yang lebih mudah dicerna karena proteinnya telah terurai menjadi lebih sederhana. Pembuatan hidrolisat protein dapat dilakukan dengan cara fermentasi. Pada fermentasi tentunya terdapat mikroorganisme yang berperan didalamnya, mikroorganisme yang digunakan adalah khamir laut. Khamir laut membutuhkan nutrisi dalam menopang pertumbuhannya, misalnya sumber karbon. Sumber karbon yang digunakan adalah tetes tebu (molase). Oleh karena itu, penggunaan volume molase segar dan lama fermentasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan khamir laut dalam menghidrolisis eceng gondok segar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut, penentuan volume molase dan lama fermentasi dalam proses pembuatan hidrolisat protein. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan hidrolisat protein eceng gondok dengan starter khamir laut yang selanjutnya dianalisis kimia berupa analisis proksimat, pH, emulsi, dan daya buih. Hasil yang terbaik digunakan untuk acuan dalam analisis profil asam amino. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Sederhana yaitu volume molase segar yang terdiri dari 200 mL, 250 mL, dan 300 mL dan lama fermentasi yang digunakan yaitu 3, 6, 9, dan 12 hari serta dilakukan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu volume molase segar yang tepat terhadap karakteristik hidrolisat protein eceng gondok adalah sebanyak 300 mL dengan kandungan nutrisi sebesar 17,24% kadar air, 2,45% kadar lemak, 18,70% kadar protein, 17,64% kadar abu, 45,19% kadar karbohidrat, 4,34 pH, 53,48% kapasitas emulsi, 0,27% daya buih. Sedangkan lama fermentasi yang tepat terhadap karakteristik hidrolisat protein eceng gondok adalah pada hari ke-12 dengan kandungan nutrisi sebesar 13,16% kadar air, 1,99% kadar lemak, 21,08% kadar protein, 17,47% kadar abu, 46,24% kadar karbohidrat, 4,28 pH, 51,78% kapasitas emulsi, 0,33% daya buih. Hasil analisis total asam amino hidrolisat protein kerang hijau terbaik diperoleh 16 macam asam amino. Asam amino yang terkandung ada dua jenis yaitu esensial dan non esensial. Asam amino esensial meliputi lisin, histidin, arginin, leusin, isoleusin, threonin, methionin, valin, dan phenilalanin . Sedangkan asam amino non esensial meliputi glutamat, aspartat, alanin, serin, glisin, prolin, dan tirosin. Kandungan asam amino tertinggi pada produk hidrolisat protein eceng gondok yaitu asam amino glutamat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/430/051505740
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Aug 2015 14:14
Last Modified: 14 Feb 2022 02:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134291
[thumbnail of laporan_skripsi_full.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_full.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item