Karakteristik Kepiting Biola Uca perplexa di Kawasan Mangrove Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur

Rodiana, Lilik (2015) Karakteristik Kepiting Biola Uca perplexa di Kawasan Mangrove Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Substrat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan kepiting biola, karena setiap jenis kepiting biola mempunyai perbedaan tempat yang disukainya sebagai habitat. Faktor fisika dan kimia substrat dalam penelitian diantaranya tekstur substrat sebagai tempat hidupnya (habitatnya), bahan organik sebagai makanannya. Salintias, pH substrat dan pasang surut mempengaruhi penyebarannya. Kawasan mangrove Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi merupakan habitat beberapa spesies kepiting biola, salah satunya adalah Uca perplexa yang dominan di kawasan mangrove tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik habitat Uca perplexa dan untuk mengetahui perbedaan jumlah Uca perplexa per luas (kepadatan) melalui perhitungan jumlah lubang Uca perplexa, jumlah Uca perplexa yang melakukan aktivitas diluar lubang dan jumlah Uca perplexa yang didapatkan dengan menggali lubang. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 yang bertempat di kawasan mangrove Desa Wringinputih, Muncar, Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel Uca perplexa diambil pada 3 stasiun yang memiliki karakteristik yang berbeda, masing-masing stasiun terdapat 5 transek dengan ukuran transek 1 x 1 m. Pengambilan sampel substrat dilakukan secara vertikal sampai kedalaman 20 cm, mengingat kepiting biola hanya memanfaatkan tanah tidak lebih dari batas tersebut. Hasil penelitian tekstur substrat pada stasiun 1 dan stasiun 2 liat berpasir sedangkan pada stasiun 3 lempung liat berpasir. Salinitas pada ketiga stasiun rata-rata berkisar antara 28‰ sampai 30‰. Rata-rata pH substrat pada stasiun 1 sebesar 5,38; stasiun 2 sebesar 5,48 dan stasiun 3 sebesar 5,42. Menurut Sutanto (2005) substrat pada ketiga stasiun termasuk kriteria asam karena nilai pH (4,5-5,5). Kandungan bahan organik substrat pada masing-masing stasiun antara sampel yang diambil dibagian atas sekitar dinding lubang Uca perplexa dengan bagian bawah sekitar dinding lubang menunjukkan prosentase kandungan bahan organik lebih tinggi dibagian atas dengan kisaran prosentase 1,54 sampai 3,86. Sedangkan bahan organik yang diambil dibagian bawah sekitar dinding lubang dengan kisaran prosentase 0,77 sampai 2,32. Diameter lubang Uca perplexa adalah 1-2 cm, karakteristik bentuk lubang single atau satu lubang, bentuk lubang yang dibuat antara lain berbentuk I dan J ke dalam substrat dengan kedalaman lubang berkisar antara 10 sampai 13 cm. Berdasarakan pengamatan dilapang Uca perplexa melakukan aktivitas diluar lubangnya untuk mencari makan tidak lebih dari radius 15 cm. Pada saat bertarung (bertengkar) dengan sesama, Uca perplexa bertarung dengan berjalan kurang lebih sampai 1 m. Uca perplexa yang kalah akan segera masuk ke dalam lubangnya. Pada saat lubangnya dirusak Uca perplexa akan mencari lubang baru ataupun membuat lubang yang baru, sebelum mendapat lubang yang baru Uca perplexa bisa berjalan kurang lebih sejauh 3 m dari lubang yang sebelumnya. Kepadatan Uca perplexa pada stasiun 1 yaitu 65 ind/m2, stasiun 2 yaitu 129 ind/m2, dan stasiun 3 yaitu 62 ind/m2. Uca perplexa termasuk pola penyebaran secara mengelompok karena indeks penyebarannya tergolong Id > 1 yaitu sebesar 1,8. Hasil uji anova didapatkan nilai signifikan 0,001 maka H1 diterima karena (0,001 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kepadatan Uca perplexa antara jumlah lubang Uca perplexa, jumlah Uca perplexa yang melakukan aktivitas diluar lubang dan jumlah Uca perplexa yang didapatkan dengan menggali lubang. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti karaketristik habitat jenis kepiting biola yang lain. Mengingat kepiting biola yang ada di kawasan mangrove, Muncar, Banyuwangi masih banyak jenisnya dan untuk mengetahui kepadatan kepiting biola dengan cara menghitung jumlah lubang, jumlah kepiting yang melakukan aktivitas diluar lubang dan kepiting yang didapatkan dengan menggali lubang karena berdasarkan uji F (ANOVA) didapatkan perbedaan yang signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/402/051505710
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 01 Sep 2015 09:54
Last Modified: 20 Oct 2021 04:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134259
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item