Pengaruh Pemberian Pupuk Abu Ampas Tebu (Bagase) Terhadap Pertumbuhan Chaetoceros Sp.

Utami, FitrohYulia (2015) Pengaruh Pemberian Pupuk Abu Ampas Tebu (Bagase) Terhadap Pertumbuhan Chaetoceros Sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan industri yang semakin pesat akan menyebabkan persaingan untuk memberikan produk terbaik yang akan memenuhi keinginan konsumen. Selain memberikan manfaat, industri dalam bidang pangan seperti industri gula juga memberikan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi karena adanya pengolahan limbah berupa abu ampas tebu yang kurang baik sehingga dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi industri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian abu ampas tebu terhadap kualitas air pada media kultur serta manfaatnya sebagai pupuk alternatif dalam upaya meningkatkan pertumbuhan Chaetoceros sp. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang dengan 5 perlakuan serta 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah pemeberian limbah abu ampas tebu sebagai pupuk terhadap pertumbuhan Chaetoceros sp. Dengan pemberian dosis yang berbeda berdasarkan kandungan Silika (Si) yang diperlukan plankton khususnya diatom yaitu sebesar : A (0,25 mg/l),B (0,5 mg/l), C (0,75 mg/l),D (1 mg/l). Penggunaan dosis tersebut mengacu pada kebutuhan silika yang dibutuhkan oleh Chaetoceros sp berdasarkan penelitian yakni sebesar 0,5 mg/l. Data primer diambil dari kelimpahan Chaetoceros sp. serta parameter kualitas air yakni suhu, pH, salinitas, Oksigen terlarut (DO), nitrat, orthofospat dan silika. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut bahwa jumlah kelimpahan tertinggi selama penelitian adalah pada perlakuan D = 262,2 sel/ml (pemberian dosis 1 mg/l) diikuti oleh perlakuan C = 165,2 sel/ml (pemberian dosis 0,75 mg/l), kemudian perlakuan B = 138,4 sel/ml (peberian dosis 0,5 mg/l), perlakuan A = 72,4 sel/ml (pemberian dosis 0,25 mg/l) dan kemudian kontrol = 60 sel/ml (tanpa pemberian pupuk). Hasil uji F menunjukkan bahwa pemberian pupuk abu ampas tebu berpengaruh nyata terhadap kelimpahan Chaetoceros sp. Hal ini dapat dililihat dari F hitung (379,5) > Ftabel 1% ( 3,45) > 5% ( 2,43), berarti H1 diterima yang artinya pemberian pupuk abu ampas tebu dengan pemberian dosis yang berbeda menghasilkan perbedaan pertumbuhan Chaetoceros sp. Kisaran parameter kualitas air pada media percobaan yaitu suhu 270 – 28,3o C, pH 7,03 – 8,38, salinitas 32 – 35 ppt, DO 6,04 – 7,12 mg/l, nitrat 0,68 - 1,78 mg/l, ortofhosfat 0,52 – 2,06 mg/l, dan silika 0,67 – 2,50 mg/l. kisaran kualitas air tersebut tergolong baik dan masih dapat ditolelir oleh Chaetoceros sp. Kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa abu ampas tebu tidak mempengaruhi kualitas air pada media kultur. Hal ini terlihat dari kisaran kualitas air yang tergolong baik. Perbedaan pemberian dosis pada media kultur menyebabkan pertumbuhan yang berbeda pula. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka kelimpahan juga semakin tinggi. Saran yang dapat disampaikan bahwa abu ampas tebu dapat digunakan sebagai pupuk untuk pertumbuhan Chaetoceros sp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/376/051505684
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 31 Aug 2015 15:27
Last Modified: 20 Oct 2021 04:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134229
[thumbnail of laporan_skripsi_full.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_full.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item