Analisa Tata Letak Dan Daya Pada Mesin Utama Serta Mesin Bantu Penangkapan Ikan Kapal Perikanan Cantrang (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Mayangan, Kota Probolinggo)

Pribadi, AhmadTeguh (2015) Analisa Tata Letak Dan Daya Pada Mesin Utama Serta Mesin Bantu Penangkapan Ikan Kapal Perikanan Cantrang (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Mayangan, Kota Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam menghasilkan daya mesin yang optimal diperlukan perencanaan kamar mesin yang baik. Perencanaan kamar mesin induk merupakan hal yang sangat vital setelah pekerjaan konstruksi kapal selesai. Tata letak bagian dari sistem-sistem permesinan harus dibuat sedemikian rupa seimbang kanan dan kiri serta mempermudah dalam pengoperasian, reparasi serta perawatan mesin. Karena pentingnya perencanaan kamar mesin tersebut, diperlukan ketelitian dalam merancang sistem-sistem yang berlangsung dalam kamar mesin seperti sistem pembakaran, sistem pendinginan, sistem pelumasan dan sistem pembuangan. Kelangsungan dan keberhasilan dalam operasional suatu kapal perikanan juga bergantung pada kemampuan individu yang dipekerjakan untuk menangani operasional kapal serta perencanaan tata letak kamar mesin yang optimal. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji serta merekomendasikan tata letak mesin utama dan mesin bantu penangkapan ikan kapal yang optimal dan daya mesin optimal yang digunakan oleh kapal perikanan khususnya kapal perikanan cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo. Rekomendasi tersebut dicapai dengan cara mengetahui tata letak mesin utama dan mesin bantu penangkapan kapal yang optimal terhadap momen trim kapal dan dengan mengetahui hubungan Gross Tonnage (GT) kapal terhadap daya mesin kapal serta kecepatan kapal. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi komputasi. Metode ini menggunakan bantuan komputer untuk perhitungan dari optimalnya tata letak mesin utama dan mesin bantu penangkapan terhadap momen trim yang dialami kapal, perbandingan daya mesin terhadap GT kapal yang optimal serta kecepatan yang ideal untuk kapal cantrang. Penelitian ini menggunakan bantuan software MaxsurfPro, HidromaxPro dan Hullspeed untuk mengetahui karakteristik hidrostatis, momen trim kapal, daya yang dibutuhkan oleh kapal serta tahanan dan kecepatan yang dibutuhkan oleh alat tangkap atau pemilik kapal. Data sampel kapal yang diteliti berjumlah 3 kapal cantrang yakni KM. Bangkit 5, KM. Putra Pahala 3 dan KM. Paku Samudra. Ketiga sampel tersebut peneliti asumsikan telah mewakili populasi tata letak mesin utama serta mesin bantu penangkapan iakn dan daya mesin kapal yang ada di tempat penelitian. Ketiga kapal sampel tersebut menggunakan alat tangkap cantrang yang mewakili jumlah alat tangkap terbesar di tempat penelitian. Data pemasangan mesin kapal cantrang di Probolinggo memakai sistem inboard dan terletak pada bagian buritan kapal untuk mesin penggerak utamanya. Sedangkan untuk mesin bantu penangkapan ikan terletak di depan ruang kemudi kapal. Dalam simulasi momen trim kapal nilai derajat dan jarak momen trim yang terbaik dimiliki oleh KM. Paku Samudra, dilanjutkan KM. Bangkit 5 dan yang terakhir KM. Putra Pahala 3. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan nilai momen trim dari KM. Paku Samudra paling mendekati angka 0 (nol) sehingga bisa dinyatakan bahwa KM. Paku Samudra berada dalam kondisi even keel terbaik. vii Perbandingan daya mesin utama dan mesin bantu penangkapan terhadap ukuran GT kapal yang paling efisien diperoleh oleh KM. Paku Samudra dengan penggunaan 5.19 HP setiap GT kapal, untuk KM. Putra Pahala 3 menggunakan 6.45 HP setiap GT kapal. Dan yang terakhir KM. Bangkit 5 yang menggunakan daya mesin penggerak sebesar 7.12 HP setiap GT kapal. Secara ekonomis KM. Bangkit 5 cenderung menghabiskan lebih banyak bahan bakar dari pada kapal yang lain karena perbandingan daya mesin utama dan mesin bantu penangkapan ikan dengan ukuran GT kapal yang lebih besar daripada kapal yang lain. Akan tetapi KM. Bangkit 5 memiliki kecepatan yang paling tinggi dibandingkan dua kapal lainnya. Penggunaan sistem inboard pada mesin penggerak kapal berpengaruh langsung terhadap momen trim yang dialami oleh kapal. Dan untuk mendapatkan kecepatan kapal yang optimal penempatan mesin utama pada bagian buritan kapal menjadi rekomendasi yang terbaik. Sedangkan penempatan mesin bantu penangkapan yang berada di depan ruang kemudi bisa dipindahkan kedalam lambung kapal tepat di bawah dek kapal. Penempatan mesin bantu penangkapan ikan tersebut akan mempermudah dalam pengangkutan hasil tangkapan serta operasional penangkapan lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/345/ 051505058
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Aug 2015 15:11
Last Modified: 13 Aug 2015 15:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134195
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item