Aktvfitas Antibakteri Dari Bakteri Endosimbion Gastropoda (Terebralia sulcata) terhadap Staphylococcus aureus DAN Vibrio alginolyticus

Sahabudin, Eri (2015) Aktvfitas Antibakteri Dari Bakteri Endosimbion Gastropoda (Terebralia sulcata) terhadap Staphylococcus aureus DAN Vibrio alginolyticus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya resistensi bakteri terhadap berbagai antibakteri yang telah ada harus diimbangi dengan penemuan senyawa aktif baru. Gastropoda (Terebralia sulcata) merupakan salah satu komoditi perikanan, namun dalam hal pemanfaatannya khususnya dalam pengembangan senyawa aktif, gastropda masih sedikit dilakukan. Sumarto, et al. (2011), menyebutkan bahwa pada gastropoda (Terebralia sulcata) terdapat senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai obat, yaitu jenis flavonoid, saponin, dan alkaloid. Dengan adanya senyawa aktif pada Terebrallia sulcata maka diduga bakteri yang bersimbosis dengan Terebrallia sulcata akan mensintesis senyawa yang sama, sehingga bakteri simbionnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai senyawa aktif untuk pengembangan Marine natural Products. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari endosimbion Terebrallia sulcata terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus. Menegtahui sifat senyawa antibakteri endosimbion dari Terebrallia sulcata, serta mengetahui identifikasi morfologi bakteri endosimbion dari Terebralia sulcata. Sampel gastropoda Terebralia sulcata diambil dari Pantai Clungup Kabupaten Malang. Bagian Terebralia sulcata yang digunakan yaitu insang dan usus. Gastropoda merupakan hewan filter feeder sehingga diduga akan banyak terkandung bakteri endosimbion di bagian insang yang berasal dari lingkungan, sedangkan usus merupakan pusat pencernaan dari gastropoda dan diduga bakteri simbion yang diturunkan secara vertikal dari induknya terdapat pada bagian usus. Tahapan penelitian dimulai dari pengambilan sampel gastropoda, isolasi, dan pembuatan stok bakteri. Tahap penanaman bakteri endosimbion sampai isolasi dilakukan sebanyak 3 kali. Selanjutnya dilakukan uji potensi anti bakteri dengan metode cakram, bakteri uji yang digunakan yaitu Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus. Isolat yang memeiliki zona bening terbesar pada waktu pengamatan 48 jam dipilih sebanyak 2 isolat, selanjutnya isolat yang dipilih diidentifikasi morfologi sel dan morfologi koloninya. Hasil penelitian menunjukan, dari 36 isolat yang didaptkan dari 3 kali penanaman diperoleh 15 isolat mampu membunuh bakteri patogen hal ini terlihat dari terbentuknya zona bening disekitar kertas cakram, dengan zona bening terbesar terhadap Staphylococcus aureus. Sementara 21 isolat hanya mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Sehingga bakteri endosimbion Terebralia sulcata lebih berpotensi sebagai senyawa antibakteri yang bersifat bakteriostatik. Hasil identifikasi sel 6 isolat bakteri endosimbion yang dipilih, didapatkan hasil 4 isolat berbentuk bulat dan 2 isolat berbentuk batang, 2 isolat merupkan gram negatif dan 4 isolat gram positif. Sementara bentuk morfologinya koloninya sebagian besar berbentuk bulat, dengan elevasi datar dan warna putih susu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/338/051505051
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2015 14:01
Last Modified: 20 Oct 2021 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134187
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_ERI_SAHABUDIN_51.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_ERI_SAHABUDIN_51.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item