Analisis Perubahan Kedalaman Berdasarkan Kontur Batimetri Dan Persebaran Sedimen Di Perairan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

Ramadhani, Sri (2015) Analisis Perubahan Kedalaman Berdasarkan Kontur Batimetri Dan Persebaran Sedimen Di Perairan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah Perairan Jabon Sidoarjo dipengaruhi oleh muara Sungai Porong. Adanya aliran lumpur Lapindo yang di alirkan melalui Sungai porong menyebabkan terjadinya sedimentasi dan juga mengakibatkan material lumpur tidak banyak mengendap di sepanjang sungai, tetapi mengendap di daerah muara Sungai Porong. Hal ini disebabkan karena adanya pembuangan material lumpur secara terus menerus dalam jumlah besar. Sedimentasi atau pengendapan tersebut akan berakibat pada perubahan kedalaman perairan atau penambahan daratan di pesisir Kabupaten Sidoarjo. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui hubungan perubahan kedalaman dengan pola persebaran sedimen serta mengetahui perubahan kedalaman dengan menggunakan peta batimetri tahun 1963 dan 2015 di Perairan Jabon, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari pengambilan data lapang yang meliputi pengukuran arus, pemeruman (sounding), pasang surut dan pengambilan sampel sedimen, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah prediksi pasang surut dengan menggunakan aplikasi NaoTide dan Peta AMS tahun 1963. Hubungan faktor hidro-oseanografi seperti arus akan dihubungkan dengan sampel sedimen untuk mengetahui pola persebaran sedimen, jenis serta ukuran. Data pasang surut digunakan untuk mendapatkan nilai MSL (mean sea level) yang akan digunakan sebagai faktor koreksi pada batimetri dan terakhir adalah peta AMS tahun 1963 yang digunakan sebagai peta pembanding analisis perubahan kedalaman di Perairan Jabon, Sidoarjo. Hubungan sedimen dengan kedalaman dapat dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhinya seperti pola pergerakan arus dan persebaran sedimen yang terdiri dari ukuran dan jenis sedimen yang mendominasi di Perairan Jabon, Sidoarjo. Pergerakan arus akan mempengaruhi karakteristik butiran sedimen dan pola penyebarannya. Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditransport oleh arus dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya. Perubahan kedalaman Perairan Jabon, Sidoarjo memiliki nilai pendangkalan dan pertambahan kedalaman, dimana stasiun yang memiliki nilai pendangkalan yang paling besar adalah stasiun 11 sebesar 6,8 meter, sedangkan untuk pendangkalan yang paling kecil stasiun 6 sebesar 1,7 meter, sedangkan untuk nilai pertambahan kedalaman, stasiun yang paling tinggi adalah wilayah 8 sebesar 10 meter dan paling kecil adalah stasiun 18 sebesar 2,1 meter

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/315/ 051505028
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Aug 2015 09:36
Last Modified: 21 Mar 2022 04:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134162
[thumbnail of laporan_skripsi_sriramadhani_115080600111027.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_sriramadhani_115080600111027.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item