Utami, IllandaNurBaiti (2015) Strategi Pengelolaan Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong merupakan salah satu pelabuhan perikanan perikanan terbesar di Jawa Timur yang dilengkapi beberapa fasilitas penunjang kegiatan tangkap antara lain dermaga, pabrik es, bengkel dan fasilitas (Lamongan. 2014). Dalam upaya pengembangan sektor perikanan, pemerintah memainkan peran penting. Salah satu peran penting tersebut adalah menyediakan berbagai fasilitas penunjang yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan usaha perikanan. Adapun kemudahan-kemudahan yang dimaksud adalah kemudahan mendapatkan sarana produksi, mendaratkan hasil tangkapan, dan menjamin pemasaran, sehingga poses produksi sampai pemasarannya berjalan lancar. Terkait dengan pendaratan hasil tangkapan dan jaminan pemasaran, maka salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan sektor perikanan khususnya kegiatan penangkapan ikan adalah tersedianya Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI). Tujuan dari penelitian adalah untuk menyusun strategi untuk pengelolaan Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) dan untuk mengetahui prioritas strategi kebijakan dalam pengelolaan Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan. Dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui gambaran secara sistematis dengan metode SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat) dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode SWOT, diketahui bahwa nilai dari matrik IFAS faktor kekuatan lebih besar dengan nilai 1.514, terdapat pada faktor ketersediaan tenaga kerja. Sedangkan nilai faktor kelemahan dengan total 0.789, bobot yang paling besar pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Untuk hasil dari matrik EFAS didapatkan nilai yang paling besar pada peluang dengan nilai 1.171, dan pada ancaman sebesar 0.898. Hasil analisis matrik grand startegi terlihat bahwa pengelolaan PPDI berada pada kuadran 1. Strategi yang dapat diterapkan yaitu memberdayakan masyarakat untuk pengembangan produk olahan perikanan, mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana untuk mengelola hasil tangkpan dengan empermudah akses pemasaran ikan dan yang terakhir yaitu memanfaatkan potensi perikanan tangkap dengan dukungan pemerintah dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Hasil analisis AHP pada pengelolaan PPDI bahwa nelayan merupakan actor yang mempunyai peran penting dalam pengelolaan PPDI, dengan nilai 0.545 atau 54.5%. sedangkan untuk faktor yagng mempunyai peran penting yaitu ekonomi dengan nilai 0.637 atau 63.7%. Faktor tersebut didukung dengan beberapa strategi, strategi yang mempunyai nilai terbesar yaitu meningkatkan nilai jual hasil tangkapan (MNJHT) dengan nilai 0.431 atau 43.1%. Untuk mencapai tujuan maka diperlukan dukungan dengan memberikan sarana dan prasarana yang mampu mengatasi masalah rendahnya nilai jual hasil tangkapan, dengan begitu hasil tangkapan yang didaratkan di PPDI mempunyai nilai jual hasil tangkapan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/301/051505014 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2015 11:04 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134147 |
Preview |
Text
LAPORAN_Skripsi.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |