Pengaruh Perbedaan Persentase Pakan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru B.) Terhadap Laju Pertumbuhan Tukik Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pantai Ngagelan, Kabupaten Banyuwangi

Nur, MRa`auAzzarudin (2015) Pengaruh Perbedaan Persentase Pakan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru B.) Terhadap Laju Pertumbuhan Tukik Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pantai Ngagelan, Kabupaten Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu termasuk golongan hewan reptil besar yang bernafas menggunakan paru-paru dan habitatnya berada di laut tropis maupun subtropis. Penyu masuk ke dalam daftar merah (red list) yang berarti keberadaannya di alam terancam punah sehingga segala bentuk pemanfaatan dan peredarannya harus mendapat perhatian secara serius. Dalam pemeliharaan penyu di kolam banyak dipengaruhi oleh pemberian pakan. Tingkat pemberian pakan yang tidak teratur dapat memunculkan sifat kanibalisme tukik, sehingga meningkatkan persentase kematian dan penurunan keberhasilan pemeliharaan tukik dalam penangkaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015 yang bertujuan untuk membandingkan laju pertumbuhan tukik penyu sisik yang diberi persentase pakan ikan lemuru dengan dosis yang berbeda. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap perlakuan. Tukik yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 48 ekor yang berumur 10 hari dengan bobot ± 15-17 g dibagi kedalam 12 bak penelitian dengan masing-masing bak berisi 4 ekor tukik. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian pakan ikan lemuru dengan dosis pemberian (5, 10, 15)% dari biomassa tukik selama 4 minggu. Satu perlakuan lagi berupa kontrol dimana pakan yang diberikan sesuai dengan dosis yang diberikan di unit PPSA Ngagelan. Laju pertumbuhan tukik diukur dari panjang karapas, lebar karapas dan bobot tukik setiap 1 minggu sekali. Pertumbuhan rata-rata panjang karapas untuk tiap perlakuan (5, 10, 15)% sampai minggu ke-4 adalah 50,82 mm; 49,78 mm; 49,59 mm. Pertumbuhan rata-rata lebar karapas untuk tiap perlakuan (5, 10, 15)% sampai minggu ke-4 adalah 40,81 mm; 41,56 mm; 40,61mm. Pertumbuhan rata-rata bobot tukik untuk tiap perlakuan (5, 10, 15)% sampai minggu ke-4 adalah 25,66 g; 25,38 g; 25,01 g. Nilai koefisien pertumbuhan panjang karapas untuk tiap perlakuan (5, 10, 15)% adalah 0,045; 0,023; 0,015. Nilai koefisien pertumbuhan lebar karapas untuk tiap perlakuan adalah 0,065; 0,039; 0,025. Nilai koefisien pertumbuhan bobot tukik tiap perlakuan adalah 0,194; 0,098; 0,066. Laju pertumbuhan terbaik tukik penyu sisik didapatkan pada perlakuan pemberian pakan dengan dosis 5% dari biomassa tukik, hal ini berdasarkan nilai koefisien pertumbuhan perlakuan 5% lebih tinggi dari perlakuan 10% dan 15%. Nilai rata-rata persentase efektivitas pemberian pakan tiap perlakuan (5, 10, 15)% selama 4 minggu adalah 37,77%; 19,23%; 12,15%. Nilai kisaran parameter kualitas air selama 4 minggu cukup baik bagi pertumbuhan tukik yaitu suhu antara 26-28 °C, salinitas berkisar antara 37-39 ppt dan pH 6. Saran yang dapat penulis berikan adalah laju pertumbuhan tukik dari umur 10 hari hingga umur tukik mencapai 1 bulan dalam pemberian pakan ikan lemuru sebaiknya dengan persentase 5% dari biomassa tukik penyu sisik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/284/051504997
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2015 10:48
Last Modified: 20 Oct 2021 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134127
[thumbnail of SKRIPSI_laporan.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_laporan.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item